Perbedaan yang Menguatkan, Subtema 2, Pembelajaran 2

Pelangi pelangi... Alangkah indahmu... Merah, kuning, hijau... Di langit yang biru... Pelukismu Agung, siapa gerangan...Pelangi, pelangi, ciptaan Tuhan!...Pelangi indah karena warna yang berbeda-beda. Seperti halnya kita Bangsa Indonesia... Hidup berbangsa dan bertanah air akan indah jika kita hidup rukun walaupun berbeda-beda. Meskipun penuh dengan keragaman budaya, Indonesia tetap satu sesuai dengan semboyan nya, Bhineka Tunggal Ika yang artinya "meskipun berbeda-beda tetapi tetap satu jua".

Perbedaan yang Menguatkan_Kampung Cempaka adalah sebuah kampung transmigran. Warganya berasal dari berbagai daerah padat di Pulau Jawa. Hal itu menjadikan mereka berbeda suku maupun agama. Di Kampung Cempaka, hiduplah lima orang sahabat. Ada Asnah yang berdarah Sunda, Utami dari Banyuwangi, Toni, seorang anak etnis Tionghoa yang sebelumnya tinggal di Semarang, Wande dari suku Tengger di Jawa Timur, dan Marta, anak seorang pendeta yang dahulu tinggal di Solo. Di Kampung Cempaka, rumah mereka bersebelahan dan mereka pergi ke sekolah yang sama. Itu sebabnya mereka sangat akrab. Mereka suka bermain bersama dan sering menghabiskan waktu di rumah satu sama lain.
Meskipun berbeda suku, kebersamaan begitu kental terlihat dalam keseharian mereka. Bersama anak-anak lain di Kampung Cempaka, mereka setiap akhir minggu berkumpul di balai utama kampung. Biasanya, selain berolahraga bersama, mereka juga kerap berkeliling ke rumah warga, membantu melakukan apa saja yang dibutuhkan warga.

Kadang-kadang mereka membantu warga lanjut usia, sekadar membereskan rumah atau menyiapkan makanan. Sesekali mereka juga membantu orang tua yang sedang bekerja bakti membersihkan lingkungan.

Dari Toni, mereka belajar menari Barongsai. Lalu mereka ajarkan tarian itu kepada anak-anak sekampung. Sementara itu, setiap tiba saat panen, Wande dan keluarganya akan sibuk memimpin warga membuat Tumpeng Gede, yaitu nasi khas dari daerah Tengger yang dibuat untuk mensyukuri berkah Tuhan dalam wujud panen raya.

Sikap toleransi yang ditunjukkan kelima sahabat itu memang sekadar berupa hal-hal kecil. Hal kecil dalam keseharian itulah yang mencerminkan kehidupan Bhinneka Tunggal Ika di Kampung Cempaka yang kaya akan perbedaan. Mereka hidup damai berdampingan dan tulus saling menjaga.

Perbedaan tidak menghalangi persatuan. Dengan bersatu, kita dapat melakukan banyak hal.

Setelah mengamati gambar dan membaca teks tentang hidup rukun dalam perbedaan, tulis hal yang kamu ingin ketahui lebih lanjut dalam bentuk pertanyaan!

Alternatif pertanyaan;
  • Apa yang dimaksud dengan ransmigran? Transmigran adalah orang yang berpindah ke daerah (pulau) lain.
  • Sebutkan nama suku yang ada di Indonesia! Suku Bali, Suku Balantak di Sulawesi Tengah, Suku Banggai di Sulawesi Tengah: Kabupaten Banggai Kepulauan, Suku Baduy di Banten, Suku Bajau di Kalimantan Timur, Suku Banjar di Kalimantan Selatan, Suku Batin di Jambi, Suku Bawean di Jawa Timur: Gresik, Suku Bentong di Sulawesi Selatan, Suku Berau di Kalimantan Timur: kabupaten Berau, Suku Betawi di Jakarta, Suku Bima NTB: kota Bima, Suku Boti di kabupaten Timor Tengah Selatan, Suku Bolang Mongondow di Sulawesi Utara: Kabupaten Bolaang Mongondow, Suku Bugis di Sulawesi Selatan, Suku Bungku di Sulawesi Tengah: Kabupaten Morowali, Suku Buru di Maluku: Kabupaten Buru, Suku Buol di Sulawesi Tengah: Kabupaten Buol, Suku Bulungan di Kalimantan Timur: Kabupaten Bulungan, Suku Buton di Sulawesi Tenggara: Kabupaten Buton dan Kota Bau-Bau, Suku Bonai di Riau: Kabupaten Rokan Hilir, Suku Gayo di Aceh: Gayo Lues Aceh Tengah Bener Meriah, Suku Gorontalo di Gorontalo: Kota Gorontalo, Suku Gumai di Sumatera Selatan: Lahat, dan lain-lain.
  • Berasal dari daerah manakan Tumpeng Gede? Tumpeng Gede, merupakan nasi khas dari daerah Tengger yang dibuat untuk mensyukuri berkah Tuhan dalam wujud panen raya. Tumpeng-tumpeng tersebut dikumpulkan dari warga, lalu dimantrakan oleh dukun adat desa setempat dan dibagi-bagikan kepada warga digunakan sebagai Sesandingan.
Tukarkan pertanyaan yang telah kamu buat dengan teman di sebelahmu dan diskusikan jawabannya bersama-sama!

Tulis kesimpulan tentang persatuan melalui hidup rukun dalam perbedaan pada bagan berikut!
Alternatif jawaban;
Ayo Berkreasi
Semangat persatuan bangsa Indonesia tercermin pada seni budaya lokal, salah satunya adalah melalui tarian. Banyak tarian daerah Indonesia yang menyerukan persatuan.

Bacalah teks berikut dalam hati!

Lego-Lego, Tari Adat Alor Bermakna Persatuan
Tarian adat adalah salah satu kekayaan budaya yang disampaikan secara turun-temurun dari nenek moyang. Tarian adat kerap memiliki pesan dan makna yang luhur. Salah satunya ada pada tari Lego-lego dari Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Tarian ini ditujukan untuk mengajak masyarakatnya bersatu membangun kampung dan negeri. Pada masing-masing kawasan di Kabupaten Alor terdapat gaya tari dan nyanyian yang berbeda-beda, namun formasinya tetap sama, yakni lingkaran. Masing-masing nyayian dan pantun yang diungkapkan saat menari, memiliki arti serta harapan yang berbeda-beda. Beberapa literatur menyatakan bahwa tarian ini sempat menjadi tari perang. Sekarang tarian ini lebih sering digunakan untuk menyambut tamu.

Tamu disambut oleh masyarakat yang dituakan, lalu diajak menuju sebuah pohon besar yang rindang, dengan beberapa warga perempuan yang berpegangan tangan mengelilingi pohon. Tamu dipersilakan untuk ikut serta dalam tarian tersebut. Dengan gerakan kaki yang diatur sedemikian rupa, penari akan bergerak mengitari pohon. Pasa saat yang sama, sirih pinang dan minuman sopi ditawarkan. Gerakan kaki dan nyayian di masing-masing daerah bisa saja berbeda, namun bentuk formasi lingkaran dan komponen tradisional lainnya tetap sama.

Di dalam lingkaran, ada tiga lelaki yang memiliki tugas berbeda. Ada pemukul gong yang nadanya akan digunakan untuk menghitung langkah penari, kemudian ada seorang lelaki yang bernyanyi sekaligus mengucapkan pantun, dan seorang lagi bertugas membagikan sirih pinang serta minuman sopi.

Selain menjadi identitas setiap suku, tarian ini menjadi salah satu identitas pemersatu masyarakat Alor yang punya mimpi agar masyarakat dan pendatang terus bersatu membangun kampung serta negeri.
Sumber: beritasatu.com, 8 Juni 2014, dengan penyesuaian

Posisi dalam menari perlu diperhatikan oleh seorang penari. Pengaturan posisi ini disebut dengan pola lantai.

Seorang penari harus memperhatikan perpindahan, pergerakan, dan pergeseran posisi saat menari. Pola lantai adalah pola denah yang harus dikuasai oleh seorang penari dan berfungsi untuk membuat posisi dalam sebuah ruang gerak.

Perhatikan jenis pola lantai berikut!

Pola Lantai Vertikal (Lurus)
Tari klasik banyak menggunakan pola lantai vertikal. Penari membentuk garis vertikal, yaitu garis lurus dari depan ke belakang atau sebaliknya. Pola lantai ini memberikan kesan sederhana, tetapi kuat.
Pola Lantai Diagonal
Penari berbaris membentuk garis menyudut ke kanan atau ke kiri.
Pola Lantai Garis Melengkung
Penari membentuk garis lingkaran. Tari rakyat dan tari tradisional banyak menggunakan pola ini. Pola lantai ini memberi kesan lemah dan lembut.
Kamu baru saja mempelajari pola lantai dalam menari. Kerja sama yang baik harus dimiliki oleh seorang penari agar menghasilkan tarian yang indah. Perbedaan yang dimiliki oleh para penari tidak boleh menghalangi semangat persatuan dalam menghasilkan tarian yang indah.

Ayo Mencoba
1. Didit adalah adik Siti. Ia baru saja membeli kue. Namun, ia sangat kecewa karena ukuran kue yang dibelinya tidak sesuai harapannya. Didit menunjukkan kuenya kepada kakaknya. Ukuran kue Didit yang dibelinya adalah 1/4 . Ia heran mengapa besaran kuenya lebih kecil dari ukuran kue yang 1/2.
Siti dan teman-temannya membantu Didit menemukan jawabannya. Tahukah kamu apa yang terjadi?
Kamu pun bisa membantu Didit. Kamu bisa menggunakan gambar untuk melengkapi jawabanmu.

Alternatif jawaban;
1/2 = satu bagian kue apabila kita membaginya menjadi 2 bagian yang sama besar. Demikian juga dengan 1/4 = 1 bagian kue apabila kita membaginya menjadi 4 bagian yang sama besar.  Maka, 1/2 lebih besar dari 1/4. Perhatikan gambar dibawah ini;
2. Didit ingin mengurutkan beberapa bilangan pecahan berikut ini.
Bantulah Didit untuk mengurutkan bilangan pecahan tersebut. Buktikanlah dengan menggunakan gambar.
Alternatif jawaban;
Untuk memudahkan mengurutkan pecahan tersebut, Didit harus merubah pecahan campuran menjadi pecahan biasa, sehingga diperoleh;
Dan urutan bilangan pecahan tersebut adalah;
13/4, 11/4, 9/4, 9/4, 6/4, 6/4

Yang perlu diingat yaitu;
Apabila dua pecahan memiliki penyebut yang sama, pecahan yang memiliki pembilang yang lebih besar, nilainya lebih besar daripada pecahan yang pembilangnya lebih kecil.
Siti, Udin, Dayu, Beni, Edo dan Lani memiliki latar belakang yang berbeda. Namun, mereka tidak mempermasalahkan latar belakang tersebut. Mereka dengan senang hati membantu Didit, adik Siti untuk belajar pecahan.

*

Post a Comment (0)
Previous Post Next Post