Buklet Keagamaan, Kelas 5, Tema 3, Subtema 2, Pembelajaran 6

Pesta Rakyat Bogor Cap Go Meh 2015 bukan sekadar untuk mengakhiri perayaan Imlek, melainkan bukti bahwa masyarakat bersatu dalam keberagaman. Perayaan ini bukan hanya sekadar atraksi seni budaya, melainkan simbol rakyat menghargai keberagaman.

Festival tahun ini akan lebih meriah dibandingkan dengan festival sebelumnya. Festival akan dimeriahkan sekitar 10.000 pengisi acara dan kemungkinan disaksikan oleh 100.000 pengunjung. Festival yang akan diliput media elektronik dan media cetak ini akan dinikmati sekitar 30 juta penonton dan pembaca. Ada penampilan 12 mobil shio, 25 liong, dan 50 barongsai. Selain itu, ada pula bebegig sawah, wayang hihid, tarian jalanan, sepeda, boboko logor, marching band, pasukan pengibar bendera, ogoh-ogoh, parade kostum, karnaval, dan lengseran. Rute festival lebih panjang, yakni tidak sekadar dari wihara di Jalan Suryakencana sampai simpang ujung Jalan Siliwangi, tetapi melingkar ke Jalan Sukasari, Jalan Pajajaran, Tugu Kujang, dan Jalan Otto Iskandar Dinata. Banyaknya jenis atraksi dari kebudayaan berbeda mencerminkan keberagaman masih dijunjung tinggi. Kepanitiaan tidak eksklusif berasal dari satu komunitas, tetapi justru berasal dari yang berbeda suku, agama, ras, dan antargolongan.

Sumber: http://print.kompas.com/baca/2015/03/04/Bogor-Siap-Gelar-Cap-Go-Meh

Jawablah pertanyaan di bawah ini berdasarkan informasi dari bacaan!
1. Apakah yang dimaksud dengan perayaan Cap Go Meh?
Perayaan Cap Go Meh adalah perayaan untuk mengakhiri perayaan Imlek.

2. Atraksi apa sajakah yang dapat ditemui di perayaan Cap Go Meh di Bogor?
Atraksi yang dapat ditemui di perayaan Cap Go Meh diantaranya mobil shio, liong, dan barongsai. Selain itu, ada pula bebegig sawah, wayang hihid, tarian jalanan, sepeda, boboko logor, marching band, pasukan pengibar bendera, ogoh-ogoh, parade kostum, karnaval, dan lengseran.

3. Apakah yang dapat kamu simpulkan dari bacaan di atas tentang keberagaman?
Masih di junjung tingginya keberagaman.

4. Apakah manfaat keberagaman di dalam suatu masyarakat? Berikan pendapatmu!
Manfaat keberagaman dalam suatu masyarakat;
  • Sebagai identitas Bangsa Indonesia
  • Memupuk sikap nasionalisme
  • Perbedaan sebagai alat pemersatu
  • Mengajarkan kita tentang toleransi
  • Menambah wawasan
Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah negara kepulauan dengan kekayaan dan keberagamannya. Sesuai dengan semboyan Bhineka Tunggal Ika, walaupun kaya akan keragaman, Indonesia tetap satu.

Keberagaman yang ada pada masyarakat  selain dapat menjadi kekayaan dan potensi bangsa, juga menjadi tantangan bagi kita semua untuk tetap bisa bersatu. Munculnya sikap kedaerahan serta kesukuan yang berlebihan diikuti tindakan yang dapat merusak persatuan, hal tersebut dapat mengancam keutuhan NKRI. Karean itu adanya usaha untuk dapat mewujudkan kerukunan bisa dilakukan dengan menggunakan dialog dan kerjasama dengan prinsip kesetaraan, kebersamaan, toleransidan juga saling menghormati satu sama lain.

Keberagaman masyarakat Indonesia disebabkan oleh beberapa hal, di antaranya adalah sebagai berikut :
1.    Keadaan geografis
2.    Pegaruh kebudayaan asing
3.    Kondisi iklim dan kondisi alam yang berbeda

Keanekaragaman Suku Bangsa di Indonesia
Rakyat Indonesia dikenal sebagai masyarakat yang majemuk. Hal ini tercermin dari semboyan “Bhinneka tunggal Ika” yang artinya berbeda-beda tetapi tetap satu. Kemajemukan yang ada terdiri atas keragaman suku bangsa, budaya, agama, ras, dan bahasa. Adat istiadat, kesenian, kekerabatan, bahasa, dan bentuk fisik yang dimiliki oleh suku-suku bangsa yang ada di Indonesia memang berbeda, namun selain perbedaan suku-suku itu juga memiliki persamaan antara lain hukum, hak milik tanah, persekutuan, dan kehidupan sosialnya yang berasaskan kekeluargaan.

Suku bangsa adalah golongan manusia yang terikat oleh kesadaran dan identitas akan kesatuan kebudayaan. Orang-orang yang tergolong dalam satu suku bangsa tertentu, pastilah mempunyai kesadaran dan identitas diri terhadap kebudayaan suku bangsanya, misalnya dalam penggunaan bahasa daerah serta mencintai kesenian dan adat istiadat.

Perbedaan suku bangsa satu dengan suku bangsa yang lain di suatu daerah dapat terlihat dari ciri-ciri berikut ini.

  1. Tipe fisik, seperti warna kulit, rambut, dan lain-lain.
  2. Bahasa yang dipergunakan, misalnya Bahasa Batak, Bahasa Jawa, Bahasa Madura, dan lain-lain.
  3. Adat istiadat, misalnya pakaian adat, upacara perkawinan, dan upacara kematian.
  4. Kesenian daerah, misalnya Tari Janger, Tari Serimpi, Tari Cakalele, dan Tari Saudati.
  5. Kekerabatan, misalnya patrilineal(sistem keturunan menurut garis ayah) dan matrilineal(sistem keturunan menurut garis ibu).
  6. Batasan fisik lingkungan, misalnya Badui dalam dan Badui luar.

Contoh persebaran suku bangsa di Indonesia.

  1. Nanggroe Aceh Darussalam : suku Aceh, suku Alas, suku Gayo, suku Kluet, suku Simelu, suku Singkil, suku Tamiang, suku Ulu .
  2. Sumatera Utara : suku Karo, suku Nias, suku Simalungun, suku Mandailing, suku Dairi, suku Toba, suku Melayu, suku PakPak, suku maya-maya
  3. Sumatera Barat : suku Minangkabau, suku Mentawai, suku Melayu, suku guci, suku jambak
  4. Riau : Melayu, Siak, Rokan, Kampar, Kuantum Akit, Talang Manuk, Bonai, Sakai, Anak Dalam, Hutan, Laut .
  5. Kepulauan Riau : Melayu, laut
  6. Bangka Belitung : Melayu
  7. Jambi : Batin, Kerinci, Penghulu, Pewdah, Melayu, Kubu, Bajau .
  8. Sumatera Selatan : Palembang, Melayu, Ogan, Pasemah, Komering, Ranau Kisam, Kubu, Rawas, Rejang, Lematang, Koto, Agam
  9. Bengkulu : Melayu, Rejang, Lebong, Enggano, Sekah, Serawai, Pekal, Kaur, Lembak
  10. Lampung : Lampung, Melayu, Semendo, Pasemah, Rawas, Pubian, Sungkai, Sepucih
  11. DKI Jakarta : Betawi
  12. Banten : Jawa, Sunda, Badui
  13. Jawa Barat : Sunda,
  14. Jawa Tengah : Jawa, Karimun, Samin, Kangean
  15. D.I.Yogyakarta : Jawa
  16. Jawa Timur : Jawa, Madura, Tengger, Asing
  17. Bali : Bali, Jawa, Madura
  18. NTB : Bali, Sasak, Bima, Sumbawa, Mbojo, Dompu, Tarlawi, Lombok
  19. NTT : Alor, Solor, Rote, Sawu, Sumba, Flores, Belu, Bima
  20. Kalimantan Barat : Melayu, Dayak (Iban Embaluh, Punan, Kayan, Kantuk, Embaloh, Bugan,Bukat), Manyuke
  21. Kalimantan Tengah : Melayu, Dayak (Medang, Basap, Tunjung, Bahau, Kenyah, Penihing, Benuaq), Banjar, Kutai, Ngaju, Lawangan, Maayan, Murut, Kapuas
  22. Kalimantan Timur : Melayu, Dayak(Bukupai, Lawangan, Dusun, Ngaju, Maayan)
  23. Kalimantan Selatan : Melayu, Banjar, Dayak, Aba
  24. Sulawesi Selatan : Bugis, Makasar, Toraja, Mandar
  25. Sulawesi Tenggara : Muna, Buton,Totaja, Tolaki, Kabaena, Moronehe, Kulisusu, Wolio
  26. SulawesiTengah : Kaili, Tomini, Toli-Toli,Buol, Kulawi, Balantak, Banggai,Lore
  27. Sulawesi Utara : Bolaang-Mongondow, Minahasa, Sangir, Talaud, Siau, Bantik
  28. Gorontalo : Gorontalo
  29. Maluku : Ambon, Kei, Tanimbar, Seram, Saparua, Aru, Kisar
  30. Maluku Utara : Ternate, Morotai, Sula, taliabu, Bacan, Galela
  31. Papua Barat : Waigeo, Misool, Salawati, Bintuni, Bacanca
  32. Papua Tengah : Yapen, Biak, Mamika, Numfoor
  33. Papua Timur : Sentani, Asmat, Dani, Senggi
Bentuklah satu kelompok yang terdiri atas empat siswa. Buatlah sebuah buku kecil atau buklet berisi kegiatan yang memperlihatkan keberagaman sosial budaya yang terdapat dalam masyarakat.

Buklet Keberagaman
Kalian dapat mencari informasi dari buku, majalah, koran, atau internet. Kalian juga bisa melakukan wawancara dengan guru atau pemuka masyarakat di lingkungan sekitar sekolah. Carilah informasi tentang segala aktivitas yang melibatkan partisipasi seluruh anggota masyarakat dari segala kalangan.

Gunakan dua helai kertas A4 yang dilipat menjadi dua untuk membuat buklet. Kamu dapat memperkaya bookletmu dengan gambar-gambar aktivitas yang dimaksud.
Pada kegiatan sebelumnya, kita mencoba untuk melakukan gerak tari sederhana, yakni tarian Kancet Papatai dari Kalimantan Timur. Apa yang tengah kita lakukan merupakan sebuah bentuk yang mendukung keberagaman budaya. Dengan menarikan tarian daerah sendiri dan juga daerah lain, kita sudah mendukung pelestarian budaya Indonesia. Budaya Indonesia adalah milik kita bersama.

Bersama teman sebangkumu, bacalah teks percakapan Beni dan Siti secara bergantian!
Beni : “Aku tidak menyangka bahwa Festival Cap Go Meh di Bogor menarik begitu banyak perhatian masyarakat.”
Siti : “Iya, dari yang aku baca terdapat sekitar 10 ribu pengisi acara dan akan diliput oleh banyak media cetak dan elektronik yang katanya dinikmati oleh sekitar 30 juta penonton dan pembaca!”
Beni : “Banyak sekali. Bayangkan saja betapa banyaknya penonton televisi, ya.”
Siti : “Itulah mengapa banyak sekali iklan yang ditayangkan di sebuah televisi karena jumlah penonton yang amat banyak.”
Beni : “Aku masih teringat dengan tugas mencari kata kunci dalam iklan.
Dalam waktu semalam saja, terdapat lebih dari sepuluh jenis iklan.”
Siti : “Pada tugas yang lalu, aku memilih kata kunci yang isinya mengajak dan menarik para penonton.”

Dalam kelompok yang berisikan empat siswa, diskusikanlah kesimpulan tentang ciri-ciri kata kunci yang biasanya terdapat dalam iklan.

  • Iklan harus menarik perhatian, baik pembaca, pendengar, atau pemirsa. 
  • Kata kunci tercantum dalam judul iklan
  • Kata kunci dapat diungkapkan melalui gambar
  • Disebutkan lebih dari satu kali

*

Post a Comment (0)
Previous Post Next Post