Pola Lantai Karya Tari, Kelas 5, Tema 8, Subtema 2, Pembelajaran 6

Budaya masyarakat Indonesia beragam. Keragaman budaya itu berkaitan erat dengan lingkungan setiap daerah. Salah satu budaya itu adalah tarian. Tarian setiap daerah mempunyai ciri khasnya sendiri.

Dengan adanya berbagai macam bentuk tarian, bentuk pola lantainya pun berbeda-beda. Bentuk pola lantai tarian yang satu berbeda dengan tarian yang lain. Selain bentuknya yang berbeda, terdapat pola lantai yang mempunyai maksud dan ada juga yang tidak memiliki makna. Pola lantai yang mempunyai maksud lebih banyak ada dalam tari-tarian klasik yang terdapat di keraton Surakarta dan Yogyakarta. Namun demikian, tidak menutup kemungkinan jika pola lantai dalam tari kreasi baru dan tari rakyat juga mempunyai maksud. Perhatikan bentuk pola lantai dalam dua tarian yang berbeda berikut.
Kedua karya tari pada gambar tersebut merupakan tarian yang berasal dari Daerah Istimewa Yogyakarta. Tari Jaran Kepang berdasarkan bentuk koreografi termasuk dalam jenis tari rakyat, sedangkan Tari Bedhaya termasuk dalam jenis tari klasik. Bentuk pola lantai Tari Jaran Kepang lebih sederhana dibandingkan bentuk pola lantai Tari Bedhaya.

Pola lantai yang berbentuk garis horizontal pada Tari Jaran Kepang tidak mempunyai maksud apa pun. Sebaliknya, pola lantai yang terdapat pada Tari Bedhaya mempunyai maksud. Ada satu pola lantai pada Tari Bedhaya yang dikenal dengan nama rakit lajur. Pola lantai rakit lajur bermaksud menggambarkan lima unsur yang ada pada diri manusia, yaitu cahaya, rasa, sukma, nafsu, dan perilaku.

(Sumber: Seni Budaya dan Keterampilan Kelas VI SD/MI. Jakarta: Pusat Perbukuan Kementerian Pendidikan Nasional)

Jawablah pertanyaan dibawah ini
1. Apa yang dibahas dalam teks?
Jawaban: Teks membahas tentang pola lantai dalam karya tari.

2. Apa yang dimaksud pola lantai gerak tari?
Jawaban: Pola lantai gerak tari adalah garis imajiner yang dibentuk oleh penari selama melakukan gerak tari.

3. Apa yang dimaksud pola lantai rakit lajur?
Jawaban: Pola lantai rakit lajur merupakan salah satu nama pola lantai pada tari klasik Jawa, yaitu Tari Bedhaya.

4. Apa makna pola lantai rakit lajur?
Jawaban: Pola lantai rakit lajur menggambarkan lima unsur pada diri manusia, yaitu cahaya, rasa, sukma, nafsu, dan perilaku.

Ayo Berlatih
Kamu telah berlatih memperagakan salah satu tari kreasi daerah dengan iringan. Sekarang, peragakan di depan teman-temanmu dan Bapak/Ibu Guru. Perhatikan pola lantai untuk setiap gerakan tari yang kamu peragakan.

Secara bergantian, kamu dan teman-temanmu telah memperagakan tarian daerah. Tari daerah mana yang kamu peragakan? Samakah dengan tarian daerah yang diperagakan teman-temanmu? Jika berbeda, janganlah saling mengejek. Perbedaan budaya bangsa, termasuk tarian, menjadi kekayaan bangsa yang justru harus kita banggakan.

Ayo Membaca

Anak PAUD Aceh Tampilkan Tarian Jawa untuk Menunjukkan Cinta Tanah Air
Yayasan Sukma Bangsa Bireuen di Aceh menggelar lomba seni tari kreasi nusantara. Lomba ini diikuti oleh sembilan grup tari dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Kabupaten Bireuen, Aceh. Anak-anak dari PAUD tampil lucu dengan seragam unik. Penampilan mereka benar-benar menyedot perhatian ratusan pengunjung.

Kebanyakan peserta lomba menampilkan Tari daerah Aceh. Di antara peserta ada yang menampilkan Tari Ranup Lam Puan, Bungong Jeumpa, dan Tarek Pukat. Namun, ada pula beberapa peserta menampilkan seni tari dari provinsi lain di Indonesia. Salah satu di antaranya yakni PAUD Tun Sri Lanang.

Anak-anak dari PAUD Tun Sri Lanang menyuguhkan tari Cublak-Cublak Suweng dari Jawa. Tujuh anak laki-laki menyajikan tarian. Mereka mengenakan kostum yang sederhana. Namun, gaya kocak anak-anak dalam menampilkan tarian berhasil memukau para penonton.

“Kita ingin menampilkan sajian yang berbeda. Kita juga ingin menunjukkan kebinekaan tari di Indonesia,” kata Ibu Surya Murni, pendidik pada PAUD Tun Sri Lanang.

Menurut Ibu Surya Murni, anak usia PAUD seharusnya diperkenalkan dengan keragaman suku bangsa agar bisa melestarikannya kelak. “Tanpa mengesampingkan kearifan lokal, sewajarnya anak-anak ditanamkan rasa cinta tanah air dengan aneka ragam suku dan budaya yang ada di Indonesia,” tambah Ibu Surya Murni.

Lomba seni tari kreasi anak-anak PAUD merupakan pendekatan dasar agar anak cinta budaya bangsanya. Semoga ke depan banyak pihak yang menyelenggarakan acara lomba tari agar mendukung upaya mewarisi budaya-budaya Nusantara. Acara lomba tari sekaligus sebagai ajang kreativitas anak usia dini agar tampil percaya diri di hadapan banyak orang.
(Sumber: http://edukasi.kompas.com)

Ayo Berdiskusi
1. Peristiwa apa yang terdapat pada teks “Anak PAUD Aceh Tampilkan Tarian Jawa untuk Menunjukkan Cinta Tanah Air”?
Jawaban: Peristiwa yang terdapat pada teks antara lain digelarnya lomba seni tari kreasi nusantara di Aceh, peserta lomba menampilkan berbagai tarian daerah Aceh, ada peserta lomba menarikan tarian daerah Jawa, dan penampilan anak-anak menarik perhatian pengunjung.

2. Mengapa ada anak Aceh yang menampilkan tarian Jawa?
Jawaban: Ada anak Aceh yang menarikan tarian Jawa karena ingin menampilkan sajian yang berbeda dan menunjukkan kebinekaan tari di Indonesia.

3. Sikap apa yang dapat ditiru dari teks “Anak PAUD Aceh Tampilkan Tarian Jawa untuk Menunjukkan Cinta Tanah Air”?
Jawaban: Sikap yang dapat ditiru antara lain kreatif, berani tampil dengan percaya diri, menghargai kebudayaan daerah lain, dan cinta tanah air.

Semboyan bangsa kita adalah Bhineka Tunggal Ika, walaupun berbeda-beda tetapi tetap satu, walaupun kita terdiri atas berbagai suku yang beranekaragam budaya daerah, namun kita tetap satu bangsa Indonesia, memiliki bahasa dan tanah air yang sama, yaitu bahasa Indonesia dan tanah air Indonesia. Begitu juga bendera kebangsaan merah putih sebagai lambang identitas bangsa dan kita bersatu padu di bawah falsafah dan dasar negara Pancasila.

Dalam mengembangkan sikap menghormati terhadap keragaman suku bangsa, dapat terlihat dari sifat dan siksp dalam kehidupan sehari-hari, diantaranya adalah sebagai berikut :

  1. Kehidupan bermasyarakat tercipta kerukunan seperti halnya dalam sebuah keluarga.
  2. Antara warga masyarakat terdapat semangat tolong menolong, kerjasama untuk menyelesaikan suatu masalah, dan kerjasama dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
  3. Dalam menyelesaikan urusan bersama selalu diusahakan dengan melalui musyawarah.
  4. Terdapat kesadaran dan sikap yang mengutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan.

Sikap dan keadaan seperti tersebut di atas harus dijunjung tinggi serta dilestarikan. Untuk lebih memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa, kita dapat melaksanakan pertukaran kesenian daerah dari seluruh pelosok tanah air. Dengan adanya kegiatan pertukaran kesenian daerah tersebut dan memberikan manfaat bagi bangsa Indonesia, antara lain:

  • Dapat saling pengertiaan antarsuku bangsa
  • Dapat lebih mudah mencapai persatuan dan kesatuan
  • Dapat mengurangi prasangka antar suku
  • Dapat menimbulkan rasa kecintaan terhadap tanah air dan bangsa
Dalam rangka pembinaan kebudayaan nasional, kebudayaan daerah perlu juga kita kembangkan, karena kebudayaan daerah mempunyai kedudukan yang sangat penting. Pembinaan kebudayaan daerah dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:
  1. Pertukaran kesenian daerah
  2. Pembentukan organisasi kesenian daerah
  3. Penyebarluasan seni budaya, antara lain melalui radio, tv, surat kabar serta majalah
  4. Penyelenggaraan seminar mengenai seni budaya daerah
  5. Membentuk sanggar tari daerah
  6. Mengadakan pentas kebudayaan

*

Post a Comment (0)
Previous Post Next Post