Pembahasan Materi Kelas 5, Tema 9, Subtema 3, Pembelajaran 2

Rabu pagi, Edo bersiap-siap berangkat ke sekolah. Edo memakai baju batik yang merupakan seragam identitas sekolahnya. Sebelum berangkat, Edo tidak lupa menyantap sarapan pagi dan minum segelas susu yang telah disiapkan oleh Ibunya.

Pagi itu Edo berangkat sekolah. Tidak lupa Edo berpamitan dengan ayah dan ibunya. Sesampai di sekolah, Edo belajar mengenai iklan. Edo dan teman-teman mengamati sebuah iklan dari selebaran yang dibawa oleh Ibu Guru.

Pada pembahasan tentang iklan sebelumnya, kamu telah mengetahui tentang pengertian iklan, ciri-ciri iklan, dan bentuk-bentuk iklan di media cetak.

Sekarang kamu akan mempelajari tentang unsur-unsur iklan dan ciri-ciri bahasa yang digunakan dalam pembuatan iklan di media cetak.


Ayo Berdiskusi!
Bentuklah kelompok terdiri atas lima anak. Setelah mengamati iklan pada gambar di atas, diskusikan bersama kelompokmu mengenai unsur-unsur iklan. Tuliskan pada kolom berikut.

NoUnsur Iklan
1. Gambar 
2. Kata-kata
3. Nama objek
4. Judul
5. Sub judul
Agar dapat menarik perhatian khalayak, iklan dalam media cetak memiliki ciri-ciri bahasa sebagai berikut.
  1. Menggunakan bahasa yang singkat, padat, dan jelas.
  2. Menggunakan bahasa yang memikat dan memiliki daya sugesti.
  3. Menggunakan kata konotasi positif.
  4. Isinya bersifat objektif, jujur, singkat, jelas, dan menarik.
Ayo Berlatih!

Untuk memperdalam pengetahuan kamu tentang iklan, lakukanlah latihan berikut.
Perhatikan iklan kolom dalam sebuah koran berikut.
Setelah kamu membaca iklan tersebut, jawablah pertanyaan di bawah ini.
1. Sebutkan unsur-unsur yang terdapat dalam iklan di atas.
Unsur yang terdapat pada iklan baris tersebut adalah teks.

2. Bagaimana ciri-ciri bahasa yang terdapat pada iklan tersebut?
Ciri-ciri bahasa yang terdapat pada iklan baris, yaitu menggunakan bahasa yang singkat, padat, dan jelas.
Setelah mempelajari dan mengetahui hal-hal yang berkaitan dengan iklan, Edo dan teman-teman beristirahat. Edo dan Dayu pergi ke kantin sekolah. Mereka membeli segelas teh manis. Edo memperhatikan saat Ibu kantin membuat teh manis. Teh manis dibuat dengan mencampurkan gula pasir dengan air teh kemudian diaduk rata. Setelah Ibu kantin selesai membuat teh manis, diserahkannya teh manis tersebut kepada Edo dan Dayu. Setelah membayarnya, mereka segera menikmati teh manis sambil duduk di kantin sekolah.
Kamu tentu masih ingat tentang pengelompokan zat menjadi zat tunggal dan campuran. Zat tunggal terdiri atas unsur dan senyawa. Kali ini kamu dapat mempelajari tentang zat campuran dengan lebih terperinci.

Simak penjelasan berikut.
Saat Ibu kantin membuat teh manis untuk Edo, berarti Ibu kantin membuat suatu campuran. Campuran yang dibuat oleh Ibu kantin yaitu campuran antara gula pasir dan air teh sebagai pelarut. Kamu juga dapat membuat campuran sendiri. Misalnya, saat kamu membuat susu. Kamu akan mencampurkan susu dengan air. Saat kamu membuatkan kopi untuk ayahmu, kamu akan mencampurkan kopi, gula, dan air. Pada dasarnya, suatu campuran dapat berupa unsur dengan unsur ataupun unsur dengan senyawa. Komposisi unsur-unsur atau senyawa penyusun suatu campuran tidak tertentu. Sifat asli zat-zat pembentuk campuran masih tampak, sehingga komponen penyusun campuran tersebut dapat dikenali dan dapat dipisahkan lagi. Ada dua macam campuran, yaitu campuran homogen dan campuran heterogen. Pada subtema sebelumnya telah dibahas hal tersebut.

4. Coba amati segelas air gula. Gula tercampur sempurna dengan air sehingga campuran antara gula dengan air tampak jernih. Berarti dalam hal ini gula tercampur rata dengan air. Termasuk campuran apakah peristiwa ini? Berikan penjelasannya.
Gula tercampur rata dengan air. Campuran antara gula dengan air termasuk campuran homogen. Campuran homogen juga disebut dengan larutan. Jadi dalam larutan gula tersebut terdapat dua penyusun larutan, yaitu air sebagai pelarut dan gula sebagai zat terlarut.

5. Cobalah amati segelas air yang di dalamnya terdapat pasir. Apakah pasir dapat larut dengan sempurna sehingga larutan terlihat jernih? Tentu tidak bukan? Termasuk campuran apakah peristiwa ini?
Campuran antara pasir dengan air termasuk campuran heterogen. Pasir tidak dapat larut dengan sempurna dalam air. Campuran heterogen adalah campuran yang zat-zat penyusunnya bercampur secara tidak merata dan campuran ini tiap-tiap bagian tidak sama susunannya .

Ayo Mencoba!
Sekarang kamu telah memahami tentang campuran dan mengetahui contoh-contoh campuran. Cobalah untuk bereksperimen dengan membuat campuran seperti pada kegiatan berikut.

Buatlah kelompok dengan anggota 5 orang. Kemudian, lakukan percobaan berikut ini. Percobaan ini untuk menentukan jenis campuran beberapa benda. Berikut adalah hal-hal yang harus diperhatikan dalam melakukan percobaan.
  1. Alat dan bahan
  2. Langkah percobaan.
  3. Buatlah kesimpulan dari percobaan yang kalian lakukan dengan menentukan jenis campuran.
  4. Buatlah laporan hasil percobaan kalian.
Laporan Hasil Percobaan
Campuran Homogen atau Campuran Heterogen
1. Tujuan
Menentukan jenis campuran beberapa zat/benda.

2. Alat dan Bahan
4 buah gelas, 4 buah sendok, air, minyak goreng, tanah, pasir, garam, dan susu bubuk.

3. Langkah-langkah percobaan
• Menyiapkan 4 buah gelas beserta 4 buah sendok
  1. Gelas 1 diisi dengan air dan minyak, kemudian diaduk menggunakan sendok.
  2. Gelas 2 diisi dengan tanah dan pasir, diaduk menggunakan sendok.
  3. Gelas 3 diisi dengan air dan garam, diaduk menggunakan sendok.
  4. Gelas 4 diisi dengan air dan susu bubuk, diaduk menggunakan sendok.
• Mengamati keempat campuran tersebut, kemudian menentukan campuran dalam masing-masing gelas termasuk campuran heterogen atau homogen.
• Mencatat hasil pengamatan ke dalam tabel.

4. Data Pengamatan

NoKeterangan
Tercampur Rata (Jernih) Tidak Tercampur Rata (Keruh)
Campuran Heterogen/ Campuran Homogen
1. Gelas 1, air dan minyakTidak Tercampur RataCampuran Heterogen
2. Gelas 2, tanah dan pasirTidak Tercampur RataCampuran Heterogen
3. Gelas 3, air dan garamTercampur RataCampuran Heterogen
4. Gelas 4, air dan susu bubukTidak Tercampur RataCampuran Heterogen

Ayo Membaca!
Edo dan Dayu sedang asyik mengobrol di kantin sambil minum teh manis. Tiba-tiba terdengar bel berbunyi. Edo dan Dayu segera menuju ke kelas untuk mengikuti pembelajaran berikutnya.

Pak Guru menunjukkan baju batik yang dikenakannya pada peserta didik. Pak Guru juga meminta peserta didik mengamati baju seragam batik yang sedang dikenakannya. Batik merupakan salah satu hasil karya seni rupa daerah. Apakah yang dimaksud dengan seni rupa daerah? Seni rupa daerah adalah cabang seni rupa. Seni rupa daerah memiliki suatu ciri khas dari latar belakang sejarah suatu wilayah. Oleh karena itu, seni rupa daerah memiliki perbedaan dengan karya seni daerah lain. Karya seni rupa daerah dipengaruhi oleh corak seni tradisional. Corak seni tradisional terdiri atas karya seni rupa dua dimensi dan karya seni rupa tiga dimensi. Karya seni rupa dua dimensi berupa karya tekstil, misalnya kain batik, kain tenun, dan kain songket. Karya seni rupa tiga deminsi, contohnya ukiran kayu, keramik, dan patung.
Karya seni daerah bercorak tradisional, biasanya menggunakan motif yang bersifat turun-temurun atau selalu sama dengan sebelumnya. Daerah masyarakat pesisir pantai, biasanya akan lebih didominasi dengan bentuk seni rupa bermotif ikan, gelombang laut, karang, dan kapal. Sementara daerah masyarakat pegunungan, akan lebih didominasi dengan bentuk karya seni rupa bermotif buah, pepohonan, bunga, dan hewan-hewan.
Secara umum, karya seni rupa daerah memiliki ciri-ciri sebagai berikut.

1. Bersifat kedaerahan.
2. Dipengaruhi oleh budaya dan latar belakang sejarah suatu wilayah
a. Mengandung simbol-simbol dan bermakna.
b. Seringkali digunakan untuk upacara adat, agama, atau kebutuhan sehari-hari.
c. Dibuat dari bahan alam yang berasal dari lingkungan.

3. Corak dan motifnya dipengaruhi oleh kondisi fisik atau geografi suatu daerah, dipengaruhi juga oleh corak seni tradisional masyarakat setempat.

Fungsi karya seni rupa daerah dibedakan menjadi fungsi individual dan fungsi sosial:

1. Fungsi individual
Sebagai media untuk mengekspresikan jiwa, emosi dan mencerminkan segala sesuatu, baik suka, duka, dan marah. Selain itu, karya seni juga sebagai media mengekspresikan cita-cita, pandangan hidup, watak, bentuk, corak bahan, dan juga teknik.

2. Fungsi sosial

  • Sebagai media pendidikan
  • Sebagai media hiburan (refreshing)
  • Sebagai media komunikasi
  • Sebagai media keagamaan

Berdasarkan jenisnya, seni rupa daerah terbagi menjadi dua, yaitu seni murni dan seni terapan.
1. Seni rupa murni
Seni rupa murni adalah karya seni rupa yang mengutamakan segi keindahan tanpa memperhatikan fungsi. Contoh lukisan dan patung.

2. Seni rupa terapan
Seni rupa terapan adalah karya seni rupa yang mengutamakan fungsi, namun tetap memperhatikan segi keindahan. Contoh batik, ukiran kayu, gerabah, dan lain-lain.

Ayo Berlatih!
1. Sebutkan berbagai jenis karya seni rupa daerah di Indonesia yang kamu ketahui.
Jenis karya seni rupa daerah di Indonesia, yaitu batik, gerabah, dan ukiran kayu

2. Sebutkan cirri-ciri umum karya seni rupa daerah.
Berikut ciri-ciri umum karya seni rupa daerah.

  • Bersifat kedaerahan.
  • Dipengaruhi oleh budaya dan latar belakang sejarah suatu wilayah.
  • Corak dan motifnya dipengaruhi oleh kondisi fisik atau geografi suatu daerah dipengaruhi oleh corak seni tradisional masyarakat setempat.
3. Sebutkan dua macam seni rupa berdasarkan jenisnya.

Berdasarkan jenisnya, seni rupa daerah terbagi menjadi dua, yaitu seni murni dan seni terapan.

4. Sebutkan 3 contoh seni rupa terapan yang ada di sekitar daerahmu.
Tiga contoh seni rupa terapan, yaitu batik, ukiran kayu, dan gerabah.

5. Sebutkan fungsi karya seni rupa daerah.
Fungsi karya seni rupa daerah dibagi menjadi dua.

a. Fungsi individual
Sebagai media untuk mengekspresikan jiwa, emosi dan mencerminkan segala sesuatu baik suka, duka , marah, cita-cita, pandangan hidup, watak, bentuk, corak bahan dan juga teknik yang tercerminkan melalui karya seni.

b. Fungsi sosial
  • Sebagai media pendidikan
  • Sebagai media hiburan (refreshing)
  • Sebagai media komunikasi
  • Sebagai media keagamaan

*

Post a Comment (0)
Previous Post Next Post