Otot Sebagai Alat Gerak Aktif Pada Manusia

Otot (musculus) disebut juga daging. Otot merupakan alat gerak aktif karena mampu menggerakkan tulang. Hal ini dikarenakan otot mampu berkontraksi (mengkerut) dan relaksasi (mengendor). Otot yang mampu menggerakkan tulang adalah otot yang melekat pada tulang atau rangka yang disebut otot lurik, sedangkan otot polos dan otot jantung tidak menggerakkan tulang, karena tidak melekat pada tulang atau rangka. Otot lurik dapat berkontraksi karena mempunyai energi yang tersimpan dalam otot yang disebut ATP (Adensin Tri Phosphat). ATP tersedia dari hasil pembakaran atau oksidasi makanan (baik karbohidrat maupun lemak). Jika otot terus-menerus berkontraksi, maka energi akan habis sehingga harus membentuk ATP lagi.

1. Macam-macam Otot
Berdasarkan susunan dan fungsinya, otot dibedakan menjadi:

a. Otot lurik (Serat Lintang)
Otot ini tersusun atas sel-sel yang berbentuk serabut dan di bagian tepi mengandung inti. Jika dilihat di bawah mikroskop akan tampak bagian yang gelap dan terang seperti lurik. Oleh karena itu, disebut otot lurik atau disebut otot seran lintang karena bagian gelap dan terang arahnya melintang. Serabut-serabut otot merupakan kumpulan dari selsel otot sehingga membentuk jaringan. Serabut-serabut otot bergabung menjadi satu dan dibungkus dengan selaput fasia propia menjadi berkas otot yang lebih besar. Berkas-berkas otot bergabung menjadi satu kesatuan lagi dan dilapisi selaput yang disebut fasia superfisialis. Gabungan otot ini akan membentuk daging yang di bagian tengahnya terjadi pembesaran disebut empal, sedangkan di bagian-bagian ujungnya disebut tendon (urat). Ujung tendon yang melekat pada tulang yang tidak bergerak disebut origo sedangkan yang melekat pada tulang dan bergerak disebut insersi. Sifat-sifat otot lurik adalah sistem kerjanya dipengaruhi oleh kehendak kita, cara kerjanya cepat dan cepat lelah, gerakannya tidak teratur, inti sel lebih dari satu dan letaknya di tepi.

b. Otot Jantung

Otot pada jantung tersusun dari sel-sel otot yang bergaris melintang seperti lurik yang terdiri dari serabutserabut otot membentuk berkas otot, sedangkan intinya terdapat di tengah dan terletak pada dinding jantung. Otot jantung memiliki sifat-sifat yang menunjukkan sifat gabungan antara otot lurik dan otot polos. Otot jantung berbentuk serabut memanjang bercabang-cabang seperti otot lurik, namun cara bekerja otot jantung di luar kesadaran seperti otot polos. Gerakannya teratur dan tidak cepat lelah. Jika gerakan jantung tidak teratur, jantung akan mudah rusak. Jantung adalah organ tubuh yang paling vital. Oleh karena itu, harus selalu dijaga kesehatannya. Faktor-faktor penyebab gerakan jantung tidak normal adalah terkejut, takut, marah, olahraga yang tidak teratur, banyak mengkonsumsi makanan berlemak, minum-minuman keras, dan merok0k.

c. Otot polos

Otot polos tersusun dari sel-sel otot polos, bentuknya polos, tidak memiliki bagian yang gelap dan bagian yang terang. Sel-sel otot hanya mempunyai satu inti. Otot polos banyak menyusun organ-organ tubuh, misalnya dinding usus, dinding saluran kelenjar, saluran pernapasan, saluran pencernaan, dinding lambung, saluran ekskresi, dinding pembuluh darah dan getah bening, hati, ginjal, dan limfa.

2. Cara Kerja Otot
Otot-otot kita mampu bekerja karena adanya tenaga. Tenaga siap pakai adalah tenaga yang tersimpan dalam sel-sel otot atau biasa disebut ATP (Adenosin Tri Phosphat). Sementara itu, tenaga yang tersimpan dan pemakaiannya tidak langsung atau harus diubah menjadi tenaga disebut glikogen.

a. Kerja otot polos
Cara kerja otot polos tidak dipengaruhi oleh kehendak kita. Otot ini bekerja tanpa kita sadari, misalnya otot-otot pada saluran pencernaan. Makanan yang kita telan dapat berjalan masuk ke lambung karena adanya gerak otot-otot pada kerongkongan, sehingga makanan seolah-olah diremas-remas menuju ke lambung. Gerakan ini disebut gerak peristaltik. Gerakannya lembut tetapi teratur, sehingga tidak cepat lelah.

b. Kerja otot lurik
Di dalam otot lurik mengandung tenaga, akan tetapi jika tidak mendapatkan rangsangan dari saraf, otot tersebut tidak dapat bekerja. Faktor-faktor yang memengaruhi kerja otot adalah adanya rangsangan dari saraf dan adanya tenaga. Otot lurik akan mengendor (relaksasi) dalam keadaan istirahat, sedangkan dalam keadaan bekerja (kontraksi) otot tersebut bersifat tegang, pendek, besar, dan keras. Hal ini terlihat pada bekerjanya otot rangka. Jika kita akan lari, saraf akan bekerja memerintahkan otot kaki untuk bergerak. Bergeraknya otot-otot kaki menggunakan tenaga siap pakai yang disebut ATP. ATP ini makin lama makin habis. Apabila tenaga habis dan masih dipaksa untuk berlari, dapat mengakibatkan kita kehabisan tenaga atau bahkan dapat jatuh pingsan. Bila otot lurik bekerja akan menghasilkan zat sisa yang disebut asam susu atau asam laktat. Asam susu ini bersifat racun. Setelah berolahraga, badan akan terasa capek karena banyak terdapat timbunan asam susu ini. Asam susu ini secara pelan-pelan dibawa darah untuk dibuang melalui alat pengeluaran (ginjal). Otot-otot yang sering digerakkan atau dilatih akan mengalami pembesaran (hipertrofi), sebaliknya otot yang tidak sering digerakkan maka makin lama makin kisut (atrofi).

Otot sinergis adalah kerja dua otot yang sama-sama berkontraksi untuk menggerakkan tulang. Contohnya, otot-otot pronator yang terdapat pada lengan bawah. Kedua otot ini bekerja sama dalam menggerakkan telapak tangan menengadah (supinasi) atau menelungkup (pronasi). Otot yang bekerja sama secara berlawanan disebut antagonis. Bisep adalah otot yang memiliki dua tendon yang melekat pada tulang, sedangkan trisep adalah otot yang mempunyai tiga tendon yang melekat pada tulang. Jika otot bisep berkontraksi, lengan bawah akan terangkat. Untuk mengembalikan lengan bawah pada kedudukan semula, otot trisep berkontraksi. Jadi, kerja otot bisep merupakan otot fleksor (otot yang membengkokkan sendi) dan otot trisep merupakan otot ekstensor (otot yang meluruskan sendi) yang saling berlawanan.

c. Kerja otot jantung
Otot jantung kerjanya otonom (bekerja sendiri). Tanpa kita perintah, otot jantung akan memompa darah sehingga bilik berkontraksi. Pada saat menerima darah, bilik akan mengendor. Kerja otot jantung dipengaruhi oleh saraf yang terdapat pada jantung.

Sebagai salah satu organ vital di dalam tubuh, jantung sangat berperan dalam kehidupan manusia. Fungsi organ jantung sendiri adalah memompa darah ke seluruh tubuh sehingga manusia dapat beraktivitas sebagaimana mestinya. Dapat dibayangkan apabila terdapat gangguan pada organ vital yang satu ini? Maka dari itu, kesehatan jantung adalah salah satu yang terpenting untuk diperhatikan untuk kelangsungan kehidupan.

Cara Kerja Otot Jantung
Salah satu bagian terpenting organ jantung adalah otot jantung. Otot jantung merupakan jenis otot lurik tidak sadar yang ada di bagian dinding jantung. Otot jantung dikategorikan sebagai otot yang memiliki jumlah paling sedikit karena sesuai dengan namanya otot ini cuma terdapat pada organ vital jantung.

Fungsi otot jantung adalah membantu memompa darah ke seluruh bagian tubuh. Bagaimana fungsi lebih detailnya lagi?

Otot jantung secara terus-menerus bekerja dan pada saat sedang memompa darah maka akan ditandai dengan adanya detak jantung. Seperti yang sudah diketahui bahwa apabila otot jantung tidak secara terus-menerus bekerja dan kemudian dicirikan dengan tidak adanya detak jantung, hal ini berarti mahkluk hidup tersebut sudah mati. Dalam melakukan fungsi otot jantung ini, otot jantung membutuhkan energi untuk melakukan kontraksi yang biasa dinamakan sebagai ATP dan sebelum digunakan, senyawa ini dipecah menjadi ADP dan P inorganic. Sumber energi otot jantung lainnya adalah glikogen yang terdapat di dalam otot. Senyawa ini kemudian dipecah lagi menggunakan bantuan enzim untuk mengubah ADP menjadi ATP.

Otot jantung bekerja dengan cara kontraksi secara terus-menerus tanpa berhenti yang dikoordinasikan mulai dari sel otot sampai ke bagian serambi dan bilik menuju pembuluh darah sebelah kiri dan juga kanan paru-paru. Nah, dengan fungsi dan cara kerja otot jantung ini, otot jantung dan jantungpun dapat bekerja dengan baik. Dengan begitu suplai darah ke seluruh tubuh cukup yang akhirnya oksigen dan nutrisipun bisa didistribusikan ke seluruh tubuh. Inilah proses yang membuat makhluk hidup menjadi hidup dan dapat beraktivitas dengan normal. Jadi, tanpa otot jantung – jantung tidak akan bisa bekerja normal untuk menyuplai kebutuhan seluruh anggota tubuh untuk bekerja juga. Dengan mengetahui cara kerja otot jantung, kitapun semakin takjub dengan tubuh kita sendiri.

*

Post a Comment (0)
Previous Post Next Post