Manfaat Penelitian Sosial

Setiap penelitian sosial yang dilakukan sangat besar manfaatnya bagi kehidupan masyarakat. Selain mampu memecahkan masalah-masalah sosial, penelitian mampu menemukan ilmu pengetahuan baru yang mampu meningkatkan kemajuan bangsa.

Lihat saja perkembangan ilmu pengetahuan di negara Barat. Hampir semua ilmu pengetahuan di negara Barat berkembang secara luar biasa. Hal ini dikarenakan kegiatan penelitian dilakukan secara besar-besaran. Dengan kata lain, kegiatan penelitian sosial mempunyai banyak kegunaan dalam mengembangkan keilmuan pada khususnya dan kehidupan manusia pada umumnya.

Menurut Siti Partini (sebagaimana dikutip Arif Rohman : 2002) secara umum penelitian sosial memiliki beberapa kegunaan sebagai berikut.
  1. Penjajakan (eksploratif), yaitu berguna untuk mencari cara-cara kemungkinan terbaik dalam memecahkan problem sosial, sehingga sifatnya masih mencoba dan terbuka. Misalnya, penelitian sosial yang ingin mencari cara-cara terbaik untuk menanggulangi masalah tawuran pelajar.
  2. Deskriptif, yaitu berguna untuk pengukuran yang cermat terhadap fenomena sosial tertentu. Contoh, penelitian sosial tentang jumlah pengangguran, manusia lanjut usia, dan tingkat pendidikan masyarakat suatu kabupaten.
  3. Eksplanatori, yaitu berguna untuk menjelaskan sebab-sebab yang melatarbelakangi suatu keadaan sosial tertentu. Misalnya, penelitian sosial tentang pengaruh televisi terhadap kepribadian seorang anak.
  4. Evaluatif, yaitu berguna untuk mengetahui seberapa jauh tercapainya tujuan yang ditetapkan pada awal program. Misalnya, penelitian sosial untuk mengetahui cara kerja sebuah organisasi sosial.
  5. Prediktif, yaitu penelitian sosial berguna untuk meramalkan kejadian atau fenomena sosial yang akan terjadi. Misalnya, penelitian tentang akibat ke depan dari banjir lumpur panas Sidoarjo.
Dalam riset sosial, tujuan dan manfaat penelitian bisa digabung menjadi satu, bisa pula ditulis terpisah. Tidak ada ketentuan yang baku untuk hal ini. Poin pentingnya adalah sejak dalam proposal, tujuan dan manfaat penelitian harus tersampaikan secara jelas kepada pembaca.

Ada delapan karakteristik utama dari sebuah penelitian, yaitu ;

1. Tujuan
Sebuah penelitian yang dilakukan tentu saja memiliki tujuan yang jelas, yaitu untuk menemukan pemecahan dari suatu permasalahan atau fakta-fakta. Meskipun tidak dapat memberikan jawaban secara lansung dari permasalahan atau fakta yang di investigasi, namun hasil dari sebuah penelitian nantinya harus dapat berkontribusi dalam menyelesaikan masalah atau fakta tersebut. Tujuan dari sebuah penelitian harus lebih dari sekedar menunjukkan perbedaan yang ada diantara subject yang menjadi contoh atau sample penelitian.

2. Keseriusan
Penelitian harus dilakukan dengan hati-hati, serius, pasti, dan penuh ketelitian. Oleh karena itu sangat diperlukan adanya teori dasar serta rancangan penelitian agar faktor keseriusan dalam sebuah penelitian juga dapat dikembangkan. Selain itu, perlu adanya jumlah sample yang cukup, metode yang benar, serta daftar pertanyaan yang tersusun secara sitematis.

3. Dapat diuji
Dengan adanya pengujian dari hasil hipotesis  yang dilakukan oleh lembaga yang telah berpengalaman berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan sebelumnya maka akan dapat ditentukan apakah hasil penelitian tersebut bisa diterima ataukah ditolak.

4. Dapat direplikasikan
Uji hipotesis mencerminkan hasil dari sebuah penelitian. Apabila penelitian dari suatu kejadian telah dilakukan secara berulang-ulang sebelumnya dalam kondisi yang sama, maka uji hipotesis penelitian tersebut juga harus didukung oleh kejadian yang sama. Dengan demikian hasil penelitian tersebut dapat diterima bukan karena alasan kebetulan semata.

5. Presisi dan keyakinan
Presisi dari sebuah penelitian harus dapat menunjukkan kedekatan penemuan dengan realita yang ada, yaitu sesuai dengan sample yang telah diambil. Sedangkan keyakinan harus dapat menunjukkan kemungkinan kebenaran estimasi yang telah dilakukan. Yang harus dilakukan dalam sebuah penelitian adalah merancang penelitian tersebut sedemikian rupa sehingga hasilnya dapat mendekati kebenaran dan dapat diyakini.

6. Objectivitas
Kesimpulan yang diambil dari sebuah penelitian harus didasarkan pada fakta-fakta yang berasal dari data aktual yang diambil. Sehingga kesimpulan tersebut dapat dikatana objective, karena tidak hanya berdasarkan pada penilaian atau emosianal semata.

7. Berlaku untuk umum
Pada saat area penerapan dari hasil penelitian semakin luas, hal tersebut dapat menandakan bahwa penelitian yang dilakukan membawa manfaat bagi siapa saja yang menggunakannya. Dengan kata lain semakin banyak hasil penelitian tersebut digunakan, maka akan semakin berguna hasil dari penelitian tersebut.

8. Efisien
Efisiensi sebuah penelitian dapat dicapai apabila kerangka dari penelitian yang telah dibangun mampu memberikan penjelasan dari suatu kejadian meskipun hanya menggunakan sedikit variabel. Dengan kata lain, meskipun penjelasan atas gejala-gejala maupun tindakan pemecahan masalah dilakukan secara sederhana namun hal tersebut akan lebih disukai daripada adanya kerangka penelitian yang lebih kompleks dengan sejumlah variabel yang ternyata sulit untuk dikelola.

*

Post a Comment (0)
Previous Post Next Post