Jenis Usaha Masyarakat Indonesia, Kelas 5, Tema 8, Subtema 1, Pembelajaran 4

Dalam Pembelajaran 3 disebutkan bahwa manusia dapat memanfaatkan sumber daya alam dari lingkungan dalam usaha pertanian. Bagaimana dengan jenis usaha lain? Bacalah bacaan berikut tentang jenis usaha masyarakat Indonesia.

Jenis Usaha Masyarakat Indonesia

Sebagian besar masyarakat Indonesia memiliki usaha yang bergerak di bidang pertanian. Selain pertanian, ada bermacam-macam jenis usaha masyarakat Indonesia. Jenis usaha itu ada yang menghasilkan barang dan ada jenis usaha menghasilkan jasa. Berikut beberapa jenis usaha selain pertanian.

1. Perindustrian
Industri adalah kegiatan memproses atau mengolah barang dengan menggunakan sarana dan peralatan, misalnya mesin. Ada industri yang mengolah bahan baku atau mentah menjadi produk olahan. Ada industri yang hanya mengolah bahan mentah menjadi bahan setengah jadi. Ada pula industri yang mengolah bahan setengah jadi menjadi bahan jadi.

Ada industri besar dan industri kecil. Industri besar menggunakan peralatan, modal, dan tenaga kerja dalam jumlah besar. Industri kecil menggunakan peralatan, modal, dan tenaga kerja dalam jumlah lebih kecil. Contoh industri kecil, antara lain perajin mebel, pembuatan tahu atau tempe, dan perajin keramik. Contoh industri besar antara lain industri baja, industri mobil, dan industri tekstil.
2. Perdagangan
Perdagangan adalah semua hal yang berhubungan dengan kegiatan jual beli. Dalam perdagangan ada perpindahan hak milik. Pedagang membeli barang atau jasa dari suatu tempat pada waktu tertentu, kemudian menjualnya ke tempat lain dengan tujuan memperoleh keuntungan.

Tanpa adanya perdagangan, setiap orang harus memproduksi sendiri segala kebutuhan hidupnya. Dengan adanya perdagangan, produsen menjual hasil produksinya pada konsumen. Barang-barang yang diperdagangkan antara lain bahan makanan, pakaian, hewan, barang elektronika, kendaraan bermotor, dan sebagainya.

3. Jasa
Jasa adalah segala aktivitas atau manfaat yang ditawarkan kepada orang lain (konsumen). Meskipun tidak menghasilkan barang seperti misalnya industri konfeksi menghasilkan pakaian. Usaha jasa memberikan pelayanan kepada konsumen. Contoh pekerjaan yang menjual jasa adalah guru, pengacara, dokter, montir mobil, jasa keuangan, pemandu wisata, dan sebagainya.
Jawablah pertanyaan berikut;
1. Apa jenis-jenis usaha dalam masyarakat?
Jawaban: Secara umum terdapat tiga jenis usaha, yaitu: perindustrian, perdagangan, dan jasa.

2. Apa ciri-ciri dari setiap jenis usaha tersebut?
Jawaban: Ciri-ciri usaha industri adalah memiliki modal besar, memiliki tenaga kerja andal, mengolah bahan baku menjadi barang jadi atau setengah jadi, berusaha menghasilkan produk yang berkualitas, menyediakan layanan purnajual.

3. Ciri-ciri usaha perdagangan: mempunyai tempat penyimpan barang yang dibeli dari produsen sebelum dijual lagi kepada pengguna (konsumen), mengemas barang dagangan dengan baik dan menarik bagi konsumen, menyediakan kemudahan layanan bagi konsumen dalam memperoleh dan membayar barang dagangan.

4. Ciri-ciri usaha jasa: mengutamakan layanan yang baik kepada konsumen, membutuhkan keahlian khusus sesuai jasa yang ditawarkan, menjaga loyalitas (kesetiaan) pelanggan.

5. Apa keuntungan setiap pelaku jenis usaha tersebut?
Jawaban: Pelaku setiap jenis usaha akan memperoleh keuntungan berupa penghasilan yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup, bahkan mungkin meningkatkan taraf hidup keluarganya.

Ayo Mencoba
Kamu telah membaca teks “Jenis Usaha Masyarakat Indonesia”. Temukan pengertian dan ciri-ciri dari setiap jenis usaha. Tulislah pada tabel berikut.

PerindustrianPerdaganganJasa
Pengertian:
Industri adalah kegiatan
memproses atau mengolah
barang dengan menggunakan
sarana dan peralatan,
misalnya mesin.
Pengertian:
Perdagangan adalah
semua hal yang berhubungan
dengan kegiatan jual beli.
Pengertian:
Jasa adalah segala aktivitas
atau manfaat yang ditawarkan
kepada orang lain (konsumen).
Ciri-ciri:
memiliki modal besar,
memiliki tenaga kerja andal,
mengolah bahan baku menjadi
barang jadi atau setengah jadi,
berusaha menghasilkan produk
yang berkualitas, menyediakan layanan purnajual.
Ciri-ciri:
mempunyai tempat penyimpan
barang yang dibeli dari produsen
sebelum dijual lagi kepada
pengguna (konsumen),
mengemas barang dagangan dengan
baik dan menarik bagi konsumen,
menyediakan kemudahan layanan
bagi konsumen dalam memperoleh
dan membayar barang dagangan.
Ciri-ciri:
mengutamakan layanan
yang baik kepada konsumen,
membutuhkan keahlian khusus
sesuai jasa yang ditawarkan,
menjaga loyalitas (kesetiaan) pelanggan.
Dari kegiatan di atas, kamu mengetahui keragaman jenis usaha. Bumi Indonesia kaya kekayaan alam. Tuhan menganugerahkan kekayaan alam untuk diusahakan seluruh rakyat. Rakyat harus memanfaatkan sumber daya yang ada sebaik-baiknya. Semuanya bertujuan untuk memenuhi kebutuhan yang beraneka ragam.

Cermati kebutuhan yang kamu perlukan selama satu minggu! Wah, banyak sekali. Itu baru kebutuhanmu, belum kebutuhan ayah, ibu, dan saudaramu yang lain. Sekarang cobalah renungkan! Apakah kamu bisa memenuhi semua kebutuhanmu sendiri? Jawabannya tentu tidak. Kamu memerlukan orang lain agar dapat memenuhi berbagai jenis kebutuhan. Contohnya, untuk memenuhi kebutuhan makan kamu memerlukan beras dari hasil jerih payah petani. Nah, bagaimana dengan kebutuhanmu yang lain? Secara garis besar, kegiatan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan dapat digolongkan sebagai berikut.

1. Kegiatan Produksi
Produksi adalah kegiatan menghasilkan barang. Produksi juga diartikan meningkatkan nilai guna barang sehingga lebih bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan manusia. Orang yang melakukan produksi disebut produsen. Di sekitar kita banyak sekali jenis usaha produksi. Misalnya perikanan, industri, dan kerajinan.

2. Kegiatan Konsumsi
Kegiatan konsumsi adalah kegiatan memakai atau menggunakan barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan hidup. Orang yang melakukan kegiatan konsumsi disebut konsumen.
Sebagai contoh, ketika kamu membaca buku. Hal ini berarti kamu telah melakukan kegiatan konsumsi. Membaca buku berarti menggunakan buku untuk memenuhi kebutuhanmu dalam belajar. Dalam kegiatan ini kamu bertindak sebagai konsumen. Ingatlah bahwa kegiatan konsumsi hendaknya dilakukan secara bijaksana. Artinya, kamu harus bertindak hemat atau tidak berlebihan.

3. Kegiatan Distribusi
Setiap orang berusaha untuk memenuhi kebutuhannya. Namun, tidak semua barang bisa didapat konsumen secara langsung dari produsen. Biasanya para produsen hanya memproduksi. Kemudian mereka menyetorkan barang hasil produksinya ke agen-agen, penyalur, swalayan, toko, atau warung-warung. Kegiatan inilah yang dinamakan distribusi. Orang yang melakukan kegiatan distribusi dinamakan distributor.

Pernahkah kamu berpikir, dari mana asal sepatu yang kamu pakai? Ya, tentu saja dari pabrik sepatu. Mungkin lebih tepatnya, sepatu itu kamu beli dari pasar atau toko sepatu. Namun, bila ditelusuri lebih jauh sepatu di toko atau pasar itu didistribusikan dari pabriknya. Jadi, kegiatan distribusi adalah penyaluran barang dari produsen ke konsumen (pemakai) melalui proses jual beli.

Menghargai Barang Produksi Dalam Negeri
Setiap orang mempunyai kebutuhan. Mereka selalu berusaha untuk bisa memenuhinya. Orang dikatakan makmur apabila sebagian besar kebutuhannya telah terpenuhi. Padahal seiring perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, kebutuhan manusia semakin banyak dan beragam. Lihatlah barang-barang yang ditawarkan melalui layar televisi! Lihat pula barangbarang yang dipajang di toko! Betapa banyak barang-barang yang ditawarkan dengan model yang selalu baru. Bukan hanya produk dari dalam negeri. Ada pila barang hasil produksi luar negeri.

Hal ini didukung kemudahan barang hasil produksi luar negeri memasuki pasaran dalam negeri. Apabila kamu mengetahui bahwa barang-barang yang ada di pasaran tidak semua produk dalam negeri, bagaimana sikapmu? Cara yang paling tepat dan bijaksana adalah menghargai produk-produk dalam negeri. Produk dalam negeri merupakan hasil kerja, kreativitas, dan prestasi bangsa sendiri. Tindakan nyatanya adalah membeli barang-barang produksi dalam negeri. Produk dalam negeri mempunyai kualitas yang tidak kalah bagus dari barang produksi luar negeri. Bahkan, beberapa produk dalam negeri mulai diekspor ke pasar luar negeri. Jadi, jangan khawatir untuk memakai produk dalam negeri. Banggalah memakai barang-barang produksi dalam negeri. Banyak keuntungan yang kita peroleh bila memakai produk dalam negeri. Selain harganya cukup murah, kita juga memberi kesempatan kepada generasi bangsa untuk berkarya.

*

Post a Comment (0)
Previous Post Next Post