Pembahasan Tema 7, Subtema 3, Pembelajaran 4, Kelas 6, Ayo Memimpin

Kamu sudah mempraktikkan keterampilan melempar dan menangkap bola. Keterampilan ini termasuk dalam gerak manipulatif. Keterampilan manipulatif merupakan dasar-dasar dari berbagai keterampilan permainan (game skill). Gerakan yang memerlukan tenaga, seperti melempar, memukul, dan menendang dan gerakan menerima objek, seperti menangkap merupakan keterampilan yang penting yang dapat diajarkan dengan menggunakan berbagai jenis bola.

Gerakan melambungkan atau mengarahkan objek yang melayang, seperti bola voli merupakan bentuk keterampilan manipulatif lain yang sangat penting. Kontrol terhadap suatu objek yang dilakukan secara terus menerus, seperti menggunakan tongkat atau simpai juga merupakan aktivitas manipulatif. Hari ini kamu akan menggunakan lagi keterampilan tersebut dalam permainan yang berbeda. Permainan ini disebut ‘Kalahkan Sang Raja!’ Kamu membutuhkan dua orang raja.
Berikut adalah cara bermainnya.
  1. Bagi kelas menjadi dua kelompok.
  2. Masing-masing kelompok memilih raja yang bertugas untuk menjaga bentengnya (terbuat dari kardus).
  3. Raja menempati ujung lapangan dan menempatkan kardus (lihat gambar) di sampingnya.
  4. Setiap anggota kelompok menempati posisi seperti pada gambar.
  5. Saat guru melempar bola ke atas, pemain berusaha menangkapnya dan melempar bola ke temannya.
  6. Pemain hanya boleh melempar bola, tidak boleh berlari atau berjalan membawa bola.
  7. Pemain yang berhasil melempar bola dan mengenai kardus daerah lawan adalah pemenangnya.
  8. Bola akan dilempar ke atas di tengah lapangan saat bola salah satu kelompok berhasil mengenai kardus lawan.
Ayo Mencoba

Dayu baru saja pulang ke rumah setelah bermain sepeda bersama teman-temannya. Dayu meletakkan sepedanya di teras depan rumah. Sepeda Dayu terjemur terik sinar matahari sepanjang siang sampai sore. Sore harinya, Dayu terkejut melihat ban sepedanya sudah kempis. Ia memanggil ayahnya dan memperlihatkan ban yang kempis tersebut. Apa sebenarnya yang terjadi?
  • Hal tersebut dapat terjadi karena, udara terisi penuh dan menekan dinding ban. Saat terkena panas matahari, volume udara dalam ban bertambah, sehingga udara menekan dinding ban semakin kuat. Pemuaian terjadi karena suhu diluar ban pada saat itu tinggi. Sehingga, menyebabkan ban dalam sepeda tidak mampu menahan udara yang semakin meluas, akibat dari pertambahan tekana dan volume udara didalam ban. Sehingga ban meletus
  • Perubahan suhu akan mengakibatkan perubahan terhadap benda (padat, cair, dan gas). Kejadian kempisnya ban sepeda merupakan akibat dari adanya perubahan suhu. Saat ban sepeda terkena sinar matahari, terjadi pemuaian udara (gas) di dalam ban. Pemuaian udara (gas) dalam ban menyebabkan bertambahnya volume udara yang kemudian menekan dinding ban. Ketika volume udara dalam ban terus bertambah, ban akhirnya kempis karena pecah.
Dan sekarang kita akan melakukan percobaan untuk membuktikan dugaanmu. Bacalah petunjuk pelaksanaan percobaan di bawah ini!

Percobaan
Kamu membutuhkan:

  • Botol
  • Balon
  • Karet gelang
  • Mangkuk plastik (2 buah)
  • Air panas
  • Air biasa/dingin
Kegiatan:
  • Tutup mulut botol dengan mulut balon, lalu ikat dengan karet gelang.
  • Isi salah satu mangkuk plastik dengan air panas, dan mangkuk lainnya dengan air biasa/dingin (minta bantuan gurumu saat menuangkan air panas.
  • Masukkan bagian bawah botol ke dalam mangkuk berisi air panas. Perhatikan apa yang terjadi setelah beberapa saat.
  • Angkat botol, lalu masukkan ke dalam mangkuk berisi air biasa/dingin. Perhatikan apa yang terjadi.
  • Catat hasil pengamatanmu.
Hasil percobaan;
  1. Ketika mangkuk plastik diisi dengan air panas lalu botol yang ditutup dengan balon dimasukkan, yang terjadi adalah balon akan membesar. Sebaliknya, ketika diletakkan didalam mangkok yang berisi air dingin yang terjadi adalah balon akan kembali mengecil/kempes. 
  2. Kesimpulannya adalah apa yang terjadi terhadap tutup botol adalah karena adanya pengaruh suhu. Pada saat udara dipanaskan, udara akan mengalami pemuaian yang menyebabkan terjadinya perubahan volume atupun tekanan yang besarnya sebanding dengan kenaikan suhu yang diberikan.
Bagaimana suhu berpengaruh terhadap perubahan benda?
1. Mencair/Melebur
Perubahan wujud benda dari padat menjadi cair.
Contoh: es dalam air teh menjadi air, mentega dipanaskan menjadi minyak
2. Membeku
Perubahan wujud benda dari cair menjadi padat.
Contoh: air didinginkan menjadi es
3. Menguap
Perubahan wujud benda dari cair ke gas. Hal ini terjadi karena pengaruh suhu yang tinggi.
Contoh: air dididihkan
4. Mengembun
Perubahan wujud benda dari gas menjadi cair.
Contoh: air sirup dingin akan menjadikan bagian luar gelasnya basah. Hal ini terjadi karena adanya pengembunan. Suhu gelas lebih rendah dibandingkan suhu uap air di sekitar gelas.
5. Menyublim
Perubahan wujud benda dari padat ke gas.
Contoh: Kapur barus lama kelamaan akan habis karena menyublim.
6. Menghablur
Perubahan wujud benda dari gas menjadi padat.
Contoh: proses pembuatan ammonium nitrat untuk pupuk tanaman.

Ayo Berlatih
Setelah melakukan percobaan tentang perubahan benda, Siti, Dayu, Edo dan Lani bermain ke rumah Udin untuk membuat agar-agar. Mereka akan membuat agar-agar rasa jeruk, strawberi dan coklat. Sambil menunggu agar-agar dingin, mereka bermain dengan kancing.

Udin memiliki kancing berwarna kuning, merah dan coklat. Mereka menggunakan kancing berwarna kuning untuk mewakili agar-agar rasa jeruk, kancing berwarna merah untuk agar-agar rasa strawberi dan kancing berwarna coklat untuk agar-agar rasa coklat.
  1. Udin berharap mendapatkan agar-agar rasa coklat. Berapa peluangnya apabila dilakukan percobaan 30 kali? Peluang Udin mendapatkan agar-agar rasa coklat adalah 30 : 3 =10
  2. Dengan menggunakan lingkaran, pensil dan penjepit kertas, catatlah peluang untuk masing-masing rasa apabila lingkaran diputar 30 kali.
  3. Catatlah hasilnya dengan menggunakan turus.
  4. Bandingkan prediksimu dengan hasil percobaanmu.
  5. Bandingkan hasilmu dengan teman yang lain. Apakah semua hasilnya sama? Mengapa?

*

Post a Comment (0)
Previous Post Next Post