Mengenal Ciri Khusus Beberapa Jenis Hewan

Sebelum mempelajari tentang ciri-ciri khusus makhluk hidup, terlebih dahulu kita ketahui tentang ciri-ciri umum makhluk hidup, yaitu :

  1. Memerlukan  makanan untuk  pertumbuhan
  2. Dapat  tumbuh. Tumbuh adalah bertambahnya ukuran berat, panjang, dan besar
  3. Dapat  bergerak. Hewan adalah gerak aktif. Tumbuhan adalah gerak fasif
  4. Dapat berkembangbiak untuk memperoleh keturunan
  5. Dapat beradaptasi yaitu menyesuaikan diri dengan lingkungannya
  6. Dapat menerima rangsang atau iritabilita

Setiap makhluk hidup mempunyai ciri khas yang membedakannya dengan makhluk hidup yang lain. Mereka memiliki bentuk penyesuaian diri yang merupakan cara untuk beradaptasi dengan lingkungannya. Bentuk penyesuaian diri itu bisa berupa bentuk cakar, bentuk paruh, kepekaan terhadap suara, getah buah yang masih mentah, bentuk daun, bentuk batang, dan duri.

Ciri Khusus Beberapa Jenis Hewan

1. Kelelawar
Kelelawar merupakan satu-satunya mamalia yang dapat terbang. Mamalia adalah suatu kelas dari hewan bertulang belakang (vertebrata) yang memiliki kelenjar susu untuk menyusui anak yang baru dilahirkan atau anak yang masih kecil. Kelelawar mempunyai selaput tipis mudah robek yang dapat dibentangkan. Binatang ini beraktivitas dan mencari makan pada malam hari. Ada jenis kelelawar pemakan serangga. Ada pula jenis kelelawar pemakan buah-buahan. Lalu, bagaimana ia mencari makan atau menangkap mangsanya?

Kelelawar pemakan serangga mempunyai penglihatan sangat terbatas. Kelelawar pemakan serangga memiliki sistem radar. Sistem radar ini mempunyai alat pendeteksi benda-benda di sekitarnya yang disebut sonar. Hewan kelalawar mengetahui tempat mangsanya berada melalui sistem radar tersebut. Cara mencari mangsa dengan menggunakan sistem radar disebut ekolokasi. Jadi, ekolokasi merupakan cara kelelawar untuk beradaptasi dengan lingkungan hidupnya.

Lalu bagaimana cara kelelawar melakukan ekolokasi? Telinga kelelawar mampu menerima getaran
ultrasonik dengan frekuensi lebih dari 20.000 Hz, yang dikeluarkan dari pangkal tenggorokannya. Apabila getaran ultrasonik ini menyentuh suatu benda, maka gema yang ditimbulkan akan diterima oleh telinganya. Gema ini memberikan informasi tentang benda yang ada di hadapannya. Itulah sebabnya kelelawar dapat terbang mencari makan di malam hari tanpa menabrak benda di hadapannya.

Lain halnya dengan kelelawar pemakan buah. Jenis kelelawar ini memiliki penglihatan yang lebih bagus, sehingga tidak memerlukan pantulan gelombang suara. Kelelawar pemakan buah adalah penerbang yang lambat, memiliki lidah yang panjang dan kasar. Ciri khusus kelelawar itu digunakan untuk bertahan hidup di lingkungannya, yaitu kehidupan malam yang gelap. Jika kelelawar keluar pada siang hari, ia akan lebih mudah untuk ditangkap oleh pemburu atau oleh mangsanya. Kelelawar telah beradaptasi dengan gelap malam. Siang hari digunakan kelelawar untuk beristirahat.

2. Cicak
Seekor cicak memiliki ciri-ciri khusus untuk hidup di lingkungannya. Ciri-ciri khusus tersebut adalah sebagai berikut.
  • Kaki cicak tertutup oleh kulit tipis berlapis bulu halus yang dapat melekat sehingga cicak dapat merayap di dinding atau langit-langit rumah tanpa takut jatuh.
  • Cicak mempunyai lidah yang dapat dijulurkan dan mengandung alat perekat untuk menangkap mangsa.
  • Badan cicak panjang dan ramping sehingga memudahkan untuk bergerak.
  • Cicak melepaskan ekornya bila dalam keadaan bahaya. Dengan mengalihkan perhatian musuhnya, cicak dapat melepaskan diri. Musuhnya akan terkecoh dan hanya mendapatkan ekornya. Ekor cicak ini dapat tumbuh kembali, namun lebih pendek dan lebih lebar dari ekor sebelumnya.
Ciri khusus yang dimiliki cicak tersebut juga dimiliki oleh tokek. Seperti cicak, tokek juga memiliki telapak kaki pelekat. Telapak kaki memiliki bantalan pelekat yang berfungsi untuk menggenggam permukaan benda ketika memanjat. Sisik di bagian telapak kaki membentuk bantalan lebar yang dilengkapi dengan rambut-rambut halus. Telapak kaki tersebut memiliki daya isap yang kuat sehingga tokek dapat menempel di permukaan dinding. Tokek mampu memanjat permukaan yang tegak lurus dengan kaki pelekatnya. Tokek mengangkat jari-jari kakinya dari arah depan untuk melepaskan telapak kakinya.

3. Bebek
Bebek adalah jenis unggas yang mencari makan di daerah perairan. Unggas adalah hewan dari keluarga burung yang memiliki sayap, berbulu, berkaki dua, memiliki paruh dan berkembang biak dengan cara bertelur.Bagaimana bentuk penyesuaian diri yang dipunyai bebek untuk bertahan hidup?

Bebek mempunyai bentuk paruh yang pipih. Paruh pipih digunakan untuk menyaring makanan dari air dan lumpur. Bebek mempunyai paruh yang berbentuk seperti sudu. Bentuk paruh seperti ini sesuai untuk mencari makanan di tempat becek, berlumpur, atau di air. Kaki bebek memiliki selaput yang berguna untuk mendayung ketika berenang.

4. Unta
Unta merupakan salah satu hewan yang hidup di padang pasir. Seperti kita tahu bahwa padang pasir merupakan tempat yang kering dan panas di siang hari. Sebaliknya, pada malam hari udara sangat dingin. Untuk dapat bertahan hidup, unta dan semua makhluk hidup yang berada di padang gurun memiliki tubuh dan cara hidup yang sudah teradaptasi dengan keadaan seperti itu.

Pada unta, bentuk dan susunan tubuhnya sesuai dengan lingkungan padang pasir. Unta tahan terhadap kekeringan. Unta mampu menyimpan air dalam tubuhnya dan dapat bertahan hidup tanpa minum air dalam waktu yang lama. Unta mampu minum sekitar 57 liter air sekali minum. Air tersebut masuk ke seluruh tubuhnya dan sebagian lagi disimpan. Unta mengeluarkan sedikit urine, feses kering, serta memiliki punuk yang berisi lemak. Lemak ini digunakan sebagai sumber tenaga jika binatang ini tidak mempunyai makanan. Cadangan lemak ini memungkinkan unta berjalan jauh tanpa merasa kelaparan. Lemak pada unta bisa diubah menjadi air dengan bantuan oksigen hasil respirasi. Satu gram lemak yang ada pada punuk unta bisa diubah menjadi satu gram air. Lemak ini juga berguna untuk menghangatkan tubuhnya pada saat malam hari. Unta memiliki rambut tebal di punggung untuk menjaga panas tubuhnya.

Kemampuan adaptasi lainnya yang luar biasa adalah, sistem respirasinya meninggalkan sedikit sekali jejak uap air. uap air yang keluar dari paru-paru diserap kembali oleh tubuhnya melalui sel khusus yang terdapat di hidung bagian dalam, membentuk kristal dan suatu saat dapat diambil. Tubuh unta dapat bertahan hingga pada suhu 41 derajat celcius. Lebih dari itu, unta mulai berkeringat. Penguapan dari keringat yang terjadi hanya pada kulitnya, bukan pada rambutnya. Dengan cara pendinginan yang efisien itu, unta mampu menghemat air cukup banyak.

Selain itu mata unta dilengkapi dengan dua baris bulu mata lebat untuk melindungi mata dari pasir. Unta dapat menutup lubang hidung, telinga, dan mulut selama badai pasir untuk mencegah partikel pasir memasuki tubuh.

5. Beruang kutub
Daerah kutub baik itu kutub utara maupun kutub selatan merupakan daerah di belahan bumi yang selalu ditutupi salju. Suhu terendah di Kutub Selatan mencapai –90O C. Pertanyaannya, dengan suhu yang sedingin itu apakah ada makhluk hidup yang tinggal disana?

Beruang kutub adalah salah satu hewan yang mampu hidup di sana. Bagaimana beruang itu dapat bertahan di lingkungan sangat dingin tersebut? Adakah ciri khusus yang dimilikinya? Ternyata, beruang kutub mempunyai lapisan lemak sangat tebal. Lapisan lemak berguna untuk melindungi tubuhnya dari udara dingin. Tubuhnya juga tertutup rambut yang sangat tebal. Tubuhnya ditutupi rambut putih agar tersamar dengan salju. Hal ini berguna untuk melindungi diri dari sergapan musuhnya. Beruang kutub juga mengeluarkan banyak urine.

Selain itu, beruang dan hewan lain yang hidup di daerah kutub melakukan hibernasi. Hibernasi adalah beristirahat atau tidur dalam keadaan dingin. Hibernasi merupakan bentuk penyesuaian diri terhadap perilaku yang dilakukan hewan kutub untuk melindungi diri dari keadaan dingin.

6. Ikan Pemanah
Ikan pemanah hidup di air tawar, tetapi ada juga yang hidup di air payau. Walaupun hidup di air, makanan ikan jenis ini berbeda. Makanan ikan pemanah berupa hewan darat kecil, seperti laba-laba, lalat, dan capung. Bagaimanakah cara ikan pemanah menangkap hewan-hewan tersebut?

Hewan-hewan kecil tersebut sering bergantung pada ranting atau daun tanaman yang berada dekat permukaan air. Meskipun dekat permukaan air, ikan pemanah tidak dapat mencapainya. Untuk mendapatkannya, ikan pemanah menyemburkan tetes-tetes air tepat pada hewan yang sedang bergantung tersebut. Ketika mangsanya jatuh dari ranting dan merosot ke air, ikan pemanah langsung menyambar lalu menelannya. Itulah ciri khusus pada ikan pemanah yaitu dapat menyemburkan air ke arah mangsanya.

Ikan ini juga memiliki bentuk mulut protractile, yang akan memudahkan ikan ini dalam memangsa atau menyemprotkan air pada sasarannya. Pada bagian rahang bawah ikan ini menonjol keluar.

7. Bunglon
Bunglon adalah kadal yang mempunyai kemampuan mengubah warna kulitnya. Bunglon biasa hidup di pepohonan. Makanan bunglon berupa serangga. Bunglon bertengger diam di dahan pohon menunggu adanya serangga untuk dimangsa. Ekornya yang kuat melingkar di dahan pohon. Sementara itu, matanya yang bulat besar dan menonjol keluar bisa berputar melihat mangsa dari dua arah yang berbeda pada saat yang bersamaan. Ketika saatnya tiba, ada serangga yang mendekat, lidah bunglon yang panjang melesat keluar menangkap mangsanya. Gerakan lidah yang dilakukan oleh bunglon sangat cepat.

Pada kondisi tertentu, bunglon dapat mengubah warna kulitnya menjadi hijau, kuning, cokelat, atau bintik-bintik. Perubahan warna sesuai dengan kondisi lingkungannya ini disebut mimikri. Di bawah kulit bunglon terdapat sel-sel yang dapat berubah warna sesuai dengan sekelilingnya sehingga bunglon sulit terlihat. Bunglon mengubah warna kulitnya ketika marah, takut, dan terjadi perubahan suhu serta cahaya. Selain itu, mimikri juga berhubungan dengan kemenangan atau kekalahan dalam persaingan antarbunglon. Dengan kemampuan tersebut, bunglon mampu menghindari pemangsa dan mengelabui mangsanya.

8. Burung Hantu
Burung hantu adalah burung pemangsa yang berburu pada malam hari. Burung hantu memiliki pendengaran dan penglihatan yang tajam.

Mata burung hantu besar dan berada di depan muka. Pupil matanya dapat menyerap seluruh cahaya di malam hari. Burung hantu dapat melihat ke segala arah dengan jelas. Penglihatan matanya yang tajam sangat berguna untuk menangkap mangsa pada malam hari.

Burung hantu memiliki bulu yang menjulang ke atas di bagian kepala yang menyerupai daun telinga. Bagian ini berguna untuk mengarahkan suara masuk ke telinganya. Burung hantu dapat mengeluarkan suara yang dapat membuat binatang lain takut dan akan membuat gerakan. Pada saat yang itulah, burung hantu secara diam-diam dapat dengan mudah menangkap mangsa dengan pendengarannya yang tajam. Burung hantu memiliki bulubulu yang halus di sekujur tubuhnya. Bulu yang halus membantunya terbang tanpa suara.

9. Ular
Ular termasuk dalam kelompok hewan melata. Ular memiliki tubuh panjang dan bergerak dengan perutnya. Gerakan ular yang cepat disebabkan oleh sisik perut yang dipijakkan pada tempat yang tidak rata atau kasar.
Ular memiliki indra penciuman yang tajam. Ular tidak menggunakan hidung untuk mencium bau mangsanya, tetapi menggunakan lidahnya. Ular memiliki organ pembau yang khusus di langit-langit mulutnya yang disebut organ Jacobson. Saat ular menjulurkan lidahnya, ia mengumpulkan partikel-partikel kimia dari udara. Partikel tersebut dihantarkan ke sel-sel saraf di organ Jacobson sehingga ular itu dapat merasakan bau mangsanya.

*

Post a Comment (0)
Previous Post Next Post