Materi Kelas 5, Tema 1, Subtema 3, Pembelajaran 4

Nenek Moyangku seorang pelaut... Gemar mengarung luas samudra... Menerjang ombak tiada takut... Menempuh badai sudah biasa... Angin bertiup layar terkembang... Ombak berdebur di tepi pantai... Pemuda berani maju sekarang... Ke laut kita beramai-ramai...

Lani senang sekali mendengar penjelasan mengenai kejayaan bahari nenek moyang dari ayahnya saat mengunjungi tempat produksi gerabah. Dia pun teringat akan sebuah lagu tentang kegagahan nenek moyang bangsa Indonesia dalam mengarungi lautan. Dia pun spontan menyanyikannya di hadapan ayah dan para pengrajin gerabah. Semua orang yang mendengarkanya senang dan terhibur.

Kisah kejayaan bahari bangsa Indonesia sebagai negara maritim pada masa lalu membuat kita bangga. Akankah masa-masa tersebut dapat terulang lagi sekarang dan ke depan?

Ayo Membaca!
Kapal Phinisi, Kapal Penjelajah Dunia

Kapal Phinisi adalah sebuah kapal layar kebanggaan masyarakat Sulawesi Selatan. Bahkan juga menjadi kapal kebanggaan bangsa Indonesia. Ketangguhan dan ketenaran kapal ini telah terdengar di seluruh penjuru dunia. Sudah sejak sekitar abad 14, kapal phinisi berlayar dan menjelajah samudera di seluruh dunia.

Konon, Phinisi ini diambil dari nama seseorang yang bernama Phinisi. Suatu ketika dia berlayar melewati pesisir pantai Bira. Dia melihat rentetan kapal di laut, kemudian dia menegur salah seorang nakhoda kapal tersebut bahwa layar yang digunakannya masih perlu diperbaiki. Sejak saat itu orang Bira berfikir dan mendesain layar sedemikian rupa dan akhirnya berbentuk layar Phinisi yang seperti sekarang ini. Atas teguran orang tersebut, maka orang-orang Bira memberi layar itu dengan nama Phinisi.

Kapal Phinisi adalah kapal istimewa. Kapal ini dibuat oleh tangantangan ahli tanpa menggunakan peralatan canggih dan modern. Seluruh bagian kapalnya terbuat dari kayu dan dirangkai tanpa menggunakan paku. Meskipun demikian, kapal ini telah membuktikan ketangguhannya dalam mengarungi samudra dan menjelajah negara-negara dunia.

Banyak upacara atau ritual yang dilakukan dalam membuat kapal Phinisi. Mulai dari pencarian hari baik untuk memulai pembuatan, upacara atau ritual mengusir roh jahat saat akan menebang kayu yang akan digunakan untuk membuat Kapal Phinisi, upacara atau ritual peletakan lunas dan pemasangan pengapit lunas, kemudian memasuki proses penggabungan dan pendempulan badan kapal. Pada proses terakhir dilakukan peluncuran, namun sebelumnya juga diadakan upacara atau ritual selamatan. Semua upacara atau ritual itu dilakukan semata-mata untuk mengharapkan keselamatan dan kesejahteraan bagi pembuat, pemilik, dan penumpang kapal Phinisi.

Peluncuran kapal Phinisi dilakukan pada saat air laut pasang dan matahari sedang naik. Ketika kapal sudah mengapung di laut, barulah tiang dan layar dipasang. Kapal yang diluncurkan biasanya sudah siap dengan awaknya. Adapun kepala tukang bertindak sebagai pelaksana utama upacara dan duduk di sebelah kiri. Doa dan mantra pun diucapkannya.

Walaupun terbuat dari kayu, kapal ini mampu bertahan dari terjangan ombak besar di laut lepas. Kapal phinisi satu-satunya kapal kayu besar dari sejarah masa lampau yang masih diproduksi hingga sekarang.

Kapal Phinisi sendiri umumnya memiliki dua tiang layar utama dan tujuh buah layar. Dua tiang layar pada phinisi menyimbolkan dua kalimat syahadat, sedangkan ketujuh layarnya melambangkan jumlah ayat dalam surat AL-Fatihah.

Ada beberapa jenis kapal Phinisi, tetapi yang pada umumnya Phinisi ada dua jenis.
  1. Lamba atau lambo. Merupakan Phinisi modern yang dilengkapi dengan motor diesel (PLM).
  2. Palari. Merupakan bentuk awal Phinisi yang melengkung dan ukurannya lebih kecil dibandingkan dengan Lamba.
Kapal Phinisi biasanya digunakan sebagai kapal pengangkut barang antarpulau, namun di era modern seperti sekarang ini, Phinisi sebagai kapal barang berubah fungsi menjadi kapal pesiar mewah. Phinisi dibuat dengan interior yang mewah dan dilengkapi peralatan menyelam, dan peralatan permainan wisata bahari.

Kapal Phinisi juga dijadikan lambang salah satu gerakan WWF, yakni SOSharks. Gerakan ini merupakan gerakan untuk penyelamatan dan pelestarian hiu. Membanggakan bukan?

Ide pokok dari dari bacaan berjudul Kapal Phinisi, Kapal Penjelajah Dunia masing-masing paragraf adalah.
ParagrafIde Pokok
1Kapal Phinisi adalah sebuah kapal layar
kebanggaan masyarakat Sulawesi Selatan, bahkan
juga menjadi kapal kebanggaan bangsa Indonesia.
2Konon, Phinisi ini diambil dari
nama seseorang yang bernama Phinisi.
3Kapal phinisi adalah kapal istimewa.
4Banyak upacara atau ritual yang dilakukan
dalam membuat kapal Phinisi.
5Peluncuran kapal Phinisi dilakukan pada saat
air laut pasang dan matahari sedang naik.
6Walaupun terbuat dari
kayu, kapal ini mampu bertahan dari
terjangan ombak besar di laut lepas
7Kapal Phinisi sendiri
umumnya memiliki dua tiang layar
utama dan tujuh buah layar
8Ada beberapa jenis kapal
Phinisi, namun yang pada umumnya
Phinisi ada dua jenis.
9Kapal phinisi biasanya
digunakan sebagai kapal pengangkut
bayang antarpulau, namun di era
modern seperti sekarang ini, Phinisi
sebagai kapal barang berubah fungsi
menjadi kapal pesiar mewah.
10Kapal Phinisi juga dijadikan lambang
salah satu gerakan WWF, yakni SOSharks.

Jika nenek moyang kita saja mampu berjaya degan konsep negara maritimnya, maka sudah seharusnyalah kita sebagai generasi penerus juga bisa berjaya. Banyak faktor yang bisa menjadikan bangsa kita jaya. Telah di bahas dalam pembelajaran sebelumnya berbagai potensi kemaritiman dan kepulauan Indonesia. Potensi-potensi tersebut harus bisa dimanfaatkan secara maksimal dan bertanggung jawab untuk mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia.

Pada pembelajaran sebelumnya telah kamu ketahui pengaruh kondisi geografis bangsa Indonesia sebagai negara maritim atau kepulauan terhadap kehidupan ekonomi dan sosial masyarakat. Sekarang akan kamu pelajari pengaruhnya terhadap kehidupan budaya dan transportasi masyarakat.

Ayo Membaca!


Pengaruh Kondisi Geografis Indonesia sebagai Negara Maritim terhadap Budaya Masyarakat

Kondisi geografis berupa kepulauan yang terdiri atas lebih dari 13 ribu dan tersebar dari Sabang sampai Merauke mengakibatkan beragamnya budaya bangsa Indonesia. Masing-masing daerah atau pulau memiliki budayanya masing-masing yang berbeda dengan daerah atau pulau yang lain.

Masyarakat Indonesia terdiri atas ratusan suku bangsa yang tersebar di lebih dari 13 ribu pulau. Setiap suku memiliki karakteristiknya masing-masing, salah satunya budaya. Budaya antara suku bangsa satu dengan yang lain juga berbeda-beda, seperti bahasa, adat istiadat, tradisi, sistem kepercayaan, dan sebagainya.

Ciri keragaman budaya lokal Indonesia dapat dilihat dari hal-hal sebagai berikut.

1. Keragaman Suku Bangsa
Nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari Yunan, Cina Selatan. Mereka berimigrasi kemudian bercampur dengan penduduk indigenous dan indo-arian dari Asia Selatan. Kemudian terus berkembang hingga membentuk suku-suku bangsa. Suku-suku bangsa di Indonesia diklasifikasikan menjadi 19 suku bangsa induk.

2. Keberagaman Bahasa
Indonesia masuk ke dalam rumpun bahasa Austronesia (Australia-Asia). Rumpun ini terbagi menjadi dua subrumpun lagi yakni Bahasa Austronesia Barat atau Indonesia/Melayu dan Bahasa Austronesia Timur atau Polinesia. Dari subrumpun bahasa tersebut masih terbagi
lagi ke dalam wilayah-wilayah bahasa.

3. Keberagaman Religi
Indonesia memiliki keberagaman agama atau kepercayaan. Di Indonesia terdapat enam agama yang diakui secara resmi oleh pemerintah, yaitu Islam, Katolik, Kristen, Hindu, Budha, dan Konghucu. Selain itu juga berkembang aliran-aliran kepercayaan.

4. Keberagaman Seni dan Budaya
Suku bangsa yang beragam di Indonesia tentu menghasilkan kebudayaan yang beragam pula. Salah satu wujudnya adalah kesenian, baik seni sastra, seni tari, seni musik, seni drama atau pertunjukan, seni rupa, dan sebagainya.

Keberagaman budaya memberikan manfaat bagi bangsa kita. Misalnya dalam bidang bahasa, kebudayaan daerah yang berwujud dalam bahasa daerah dapat memperkaya perbendaharaan istilah dalam bahasa Indonesia. Sementara itu, dalam bidang pariwisata, potensi keberagaman budaya dapat dijadikan sebagai objek dan tujuan wisata sehingga bisa menghasilkan devisa bagi bangsa. Pemikiran yang timbul dari sumber daya di daerah-daerah bisa menjadi acuan bagi pembangunan nasional.

Adapun dampak dari segi kebudayaan di antaranya ialah sebagai berikut.

  1. Karena mudahnya pengaruh luar masuk ke Indonesia, maka masyarakat Indonesia lebih mengenal budaya asing. Seperti dalam bidang musik, masyarakat Indonesia lebih tahu musik luar seperti Hip Hop, Jazz, R n B, daripada lagu daerah seperti karawitan atau gambang kromong. Tidak hanya pada lagu, budaya lain seperti tari-tarian dan bahasa pun mulai luntur.
  2. Tontonan dan adegan dalam film yang kurang bahkan tidak pantas membawa efek buruk bagi bangsa Indonesia. Sebagian besar adegan tersebut ditiru oleh artis-artis dalam negeri dan masyarakat menganggap nya sebagai gaya hidup, semacam pusat gaya yang perlu ditiru terutama oleh anak muda. Padahal itu membuat turunnya nilai moralitas bangsa.
  3. Dikenalnya kebudayaan Indonesia akibat ramainya perdagangan dan pariwisata yang ada di Indonesia.
  4. Timbulnya beraneka ragam kebudayaan dan adat akibat pengaruh luar. Contohnya wayang di Jawa yang terinspirasi dari cerita dari India dan hukum adat di Aceh yang terpengaruh oleh hukum Islam.

Ayo Mengamati!
Amatilah gambar-gambar berikut!
  • Berilah tanda centang (v) pada gambar yang menunjukkan budaya asli Indonesia.
  • Berilah tanda silang (x) pada gambar yang menunjukkan budaya hasil dari pencampuran atau peleburan dengan budaya dari luar negeri.

Gambar diatas menunjukkan keroncong, seni reog, tari kecak, dan barongsai. Yang merupakan budaya asli Indonesia adalah reog, dan tari kecak. Sementara barongsai dan keroncong merupakan seni budaya percampuran dengan budaya Cina. Keroncong merupakan perpaduan budaya portugis.

Akar keroncong berasal dari sejenis musik Portugis yang dikenal sebagai fado yang diperkenalkan oleh para pelaut sejak abad ke-16. Dari daratan India (Goa) masuklah musik ini pertama kali di Malaka. Melemahnya pengaruh Portugis pada abad ke-17 di Nusantara tidak dengan serta-merta berarti hilang pula musik ini. Bentuk awal musik ini disebut moresco (sebuah tarian asal Spanyol, seperti polka agak lamban ritmenya), di mana salah satu lagu oleh Kusbini disusun kembali kini dikenal dengan nama Kr. Muritsku, yang diiringi oleh alat musik dawai. Musik keroncong yang berasal dari Tugu disebut keroncong Tugu. Dalam perkembangannya, masuk sejumlah unsur tradisional Nusantara, seperti penggunaan seruling serta beberapa komponen gamelan. Pada sekitar abad ke-19 bentuk musik campuran ini sudah populer di banyak tempat di Nusantara, bahkan hingga ke Semenanjung Malaya. Masa keemasan ini berlanjut hingga sekitar tahun 1960-an, dan kemudian meredup akibat masuknya gelombang musik populer (musik rock yang berkembang sejak 1950, dan berjayanya grup musik Beatles dan sejenisnya sejak tahun 1961 hingga sekarang). Meskipun demikian, musik keroncong masih tetap dimainkan dan dinikmati oleh berbagai lapisan masyarakat di Indonesia dan Malaysia hingga sekarang.

Satu cerita yang paling terkenal tentang asal-usul reog adalah cerita tentang pemberontakan Ki Ageng Kutu, seorang abdi kerajaan pada masa Bhre Kertabhumi, Raja Majapahit terakhir yang berkuasa pada abad ke-15.

Dalam pertunjukan Reog ditampilkan topeng berbentuk kepala singa yang dikenal sebagai "Singa barong", raja hutan, yang menjadi simbol untuk Kertabhumi, dan diatasnya ditancapkan bulu-bulu merak hingga menyerupai kipas raksasa yang menyimbolkan pengaruh kuat para rekan Cinanya yang mengatur dari atas segala gerak-geriknya. Jatilan, yang diperankan oleh kelompok penari gemblak yang menunggangi kuda-kudaan menjadi simbol kekuatan pasukan Kerajaan Majapahit yang menjadi perbandingan kontras dengan kekuatan warok, yang berada dibalik topeng badut merah yang menjadi simbol untuk Ki Ageng Kutu, sendirian dan menopang berat topeng singabarong yang mencapai lebih dari 50 kg hanya dengan menggunakan giginya.

Versi resmi alur cerita Reog Ponorogo kini adalah cerita tentang Raja Ponorogo yang berniat melamar putri Kediri, Dewi Ragil Kuning, namun di tengah perjalanan ia dicegat oleh Raja Singabarong dari Kediri. Pasukan Raja Singabarong terdiri dari merak dan singa, sedangkan dari pihak Kerajaan Ponorogo Raja Kelono dan Wakilnya Bujang Anom, dikawal oleh warok (pria berpakaian hitam-hitam dalam tariannya), dan warok ini memiliki ilmu hitam mematikan. Seluruh tariannya merupakan tarian perang antara Kerajaan Kediri dan Kerajaan Ponorogo, dan mengadu ilmu hitam antara keduanya, para penari dalam keadaan "kerasukan" saat mementaskan tariannya.

Ayo Mengamati!


Pengaruh Kondisi Geografis Indonesia sebagai Negara Maritim terhadap Transportasi Masyarakat

Wilayah Indonesia yang luas, berupa kepulauan, dan disatukan oleh laut sangat mempengaruhi kondisi transportasi yang ada. Jalur strategis yang bisa digunakan untuk menghubungkan antara pulau satu dengan pulau yang lain adalah jalur laut dan jalur udara. Adapun jenis atau moda transportasi yang efektif digunakan adalah kapal laut dan pesawat terbang. Adapun jalur darat ada moda transportasi kereta api, bus, dan mobil yang digunakan untuk menghubungkan daerah satu dengan daerah lain dalam satu pulau.

Penggunaan pesawat sebagai moda transportasi penghubung antarpulau harus didukung dengan sarana pendukung. Sarana pendukung untuk pesawat adalah tersedianya bandar udara atau bandara serta lapangan udara. Untuk pulau-pulau besar dan kota-kota besar dibangunlah bandara yang mampu menampung pesawat-pesawat besar. Sedangkan di pulau-pulau kecil dibangunlah lapangan udara yang hanya mampu menampung pesawat-pesawat kecil atau pesawat-pesawat perintis.

Begitu pula dengan penggunaan kapal sebagai moda transportasi penghubung antarpulau, harus didukung dengan ketersediaan pelabuhan yang memadai. Ketersediaan pelabuhan yang memadai dan jumlah kapal yang banyak bisa meningkatkan mobilitas masyarakat antarpulau. Karena penggunaan moda transportasi kapal dirasa masih lebih murah jika dibandingkan dengan menggunakan pesawat, sehingga masyarakat lebih banyak memilih untuk menggunakan kapal untuk bepergian antarpulau.

Jika penyediaan dan penggunaan moda transportasi antarpulau memadai akan sangat membantu kehidupan masyarakat. Mengingat luas wilayah Indonesia yang sangat luas dan berupa kepulauan, sehingga mempengaruhi pemerataan program pembangunan dan hasil-hasilnya. Sehingga kemajuan tidak hanya berpusat pada daerah-daerah tertentu saja.

Ada daerah yang sangat maju, namun ada daerah yang masih sangat tertinggal. Harga barang kebutuhan di satu pulau berbeda dengan harga kebutuhan di pulau lain. Hal tersebut merupakan contoh kecil dampak negatif kondisi geografis bangsa Indonesia sebagai negara maritim atau kepulauan. Adapun dampak positifnya, khusunya bagi perkembangan alat transportasi, adalah terpacunya bangsa Indonesia untuk membangun dan mengembangkan industri pesawat dan perkapalan.

Ayo Berlatih!
Peta di atas adalah peta jalur penerbangan antarpulau di Indonesia. Sekarang sebutkan bandara-bandara dan lapangan udara di tiap-tiap provinsi di Indonesia.

NoNama ProvinsiNama Bandara/Lapangan
Udara
1Nangroe Aceh DarussalamSultan Iskandar Muda
2Sumatera UtaraKuala Namu
3RiauSultan Syarif Kasim II
4Kepulauan RiauRaja Haji Fisabilillah
5Sumatera BaratMinangkabau
6JambiSultan Thaha
7Sumatera SelatanSultan Mahmud Badaruddin II
8Kep. Bangka BelitungDepati Amir
9BengkuluFatmawati
10LampungRadin Inten II
11BantenSoekarno Hatta
12DKI JakartaHalim Perdanakusuma
13Jawa BaratHussein Sastranegara
14Jawa TengahAhmad Yani
15DI YogyakartaAdi Sucipto
16Jawa TimurJuanda
17BaliI Gusti Ngurah Rai
18Nusa Tenggara BaratLombok
19Nusa Tenggara TimurEl Tari
20Kalimantan UtaraTanjung Harapan
21Kalimantan BaratSupadio
22Kalimantan TengahTjilik Riwut
23Kalimantan SelatanSyamsudin Noor
24Kalimantan TimurTemindung
25Sulawesi UtaraSam Ratulangi
26Sulawesi BaratTampa Padang
27Sulawesi TengahMutiara
28Sulawesi TenggaraHaluoleo
29Sulawesi SelatanSultan Hasanuddin
30GorontaloJalaluddin
31MalukuPatimura
32Maluku UtaraSultan Baabullah
33Papua BaratRendani
34PapuaSentani

Peta di atas adalah peta jalur pelayaran antarpulau di Indonesia. Sekarang sebutkan nama pelabuhan di tiap-tiap provinsi di Indonesia
NoNama ProvinsiNama Pelabuhan
1Nangroe Aceh DarussalamPelabuhan Yoseph Iskandar
Pelabuhan Krueng Geukueh
2Sumatera UtaraPelabuhan Tanjung Balai
Pelabuhan Belawan
3RiauPelabuhan Sungai Pakning
4Kepulauan RiauPelabuhan Bakong
Pelabuhan Batam Centre
Pelabuhan Batu Ampar
5Sumatera BaratPelabuhan Teluk Bayur
Pelabuhan Muara
6JambiPelabuhan Talang Duku
Pelabuhan Kuala Tungkal
Pelabuhan Muaro Sabak
Pelabuhan Nipah Panjang
7Sumatera SelatanPelabuhan Tanjung Api Api
8Kep. Bangka BelitungPelabuhan Tanjung Pandan
Pelabuhan Pangkal Balam
9BengkuluPelabuhan Samudera Pulau Baai
10LampungPelabuhan Bakaheuni
11BantenPelabuhan Merak
12DKI JakartaPelabuhan Sunda Kelapa
Pelabuhan Tanjung Priok
13Jawa BaratPelabuhan Cirebon
Pelabuhan Pertiwi
Pelabuhan Pramuka
14Jawa TengahPelabuhan Tanjung Mas
Pelabuhan Tanjung Intan
15DI YogyakartaPelabuhan Adikarto
16Jawa TimurPelabuhan Batu Guluk
Pelabuhan Kalianget
Pelabuhan Kalimas
Pelabuhan Kamal
Pelabuhan Ketapang
Pelabuhan Tanjung Perak
17BaliPelabuhan Gilimanuk
Pelabuhan Padangbai
Pelabuhan Benoa
18Nusa Tenggara BaratPelabuhan Poto Tano
Pelabuhan Kayangan
19Nusa Tenggara TimurPelabuhan Marapokot
Pelabuhan Laut Lamakera
Pelabuhan Laut Waiwerang
20Kalimantan UtaraPelabuhan Kelapis
Pelabuhan Malundung Tarakan
21Kalimantan BaratPelabuhan Dwikora
22Kalimantan TengahPelabuhan Palangkaraya
23Kalimantan SelatanPelabuhan Banjarmasin
24Kalimantan TimurPelabuhan Samarinda
25Sulawesi UtaraPelabuhan Laut Torosik,
Pelabuhan Laut Tanjung Sidupa,
Pelabuhan Laut Makalehi,
Pelabuhan Laut Melonguane
26Sulawesi BaratPelabuhan Mamuju
Pelabuhan Majene
Pelabuhan Palipi
27Sulawesi TengahPelabuhan Pantoloan 
28Sulawesi TenggaraPelabuhan Murhum
Pelabuhan Nusantara
Pelabuhan Samudra Kolaka
29Sulawesi SelatanPelabuhan Tanjung Ringgit
30GorontaloPelabuhan Gorontalo
31MalukuPelabuhan Batu Merah,
Pelabuhan Upisera,
Pelabuhan Lirang,
Pelabuhan Seira,
Pelabuhan Marsela,
Pelabuhan Wolu,
Pelabuhan Adault dan
Pelabuhan Damar.
32Maluku UtaraPelabuhan Tapaleo,
Pelabuhan Wayabula, dan
Pelabuhan Bicoli.
33Papua BaratPelabuhan Wasior
34PapuaPelabuhan Jayapura
Kemajuan dan perkembangan bidang transportasi antarpulau akan makin memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa. Oleh karena akan meningkatkan mobilitas antarpulau, sehinga akan memungkinkan terjadinya persebaran dan pertukaran sistem nilai dan budaya antarpulau. Jika sudah terjadi hal yang demikian maka setiap pulau termasuk masyarakatnya akan lebih merasa menjadi satu kesatuan dan menjadi bagian penting yang tak terpisahkan dari NKRI.

Ayo Mengamati!
Amatilah perilaku orang-orang di sekitarmu. Tuliskan contoh-contoh kegiatan pengambilan keputusan bersama yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Tuliskan pada kolom berikut.
Lokasi/Cakupan
Pengamatan
Kegiatan Pengambilan Keputusan
Bersama
Sekolah1.Keputusan bersama mengenai kepengurusan kelas.
2.Keputusan bersama mengenai kepengurusan
OSIS sekolah.
3.Keputusan bersama mengenai pembagian tugas
kebersihan kelas.
4.Keputusan bersama mengenai besaran
uang gedung sekolah. 
Rumah1. Keputusan tentang pembagian tugas-tugas rumah
2.Keputusan tentang kerja bakti bersama keluarga
3.Keputusan tentang uang saku untuk setiap anggota keluarga
4.Keputusan tentang menu makanan
Masyarakat1.Keputusan bersama tentang kerja bakti lingkungan.
2.Keputusan bersama tentangbesaran iuran warga.
3.Keputusan bersama mengenai sumbangan
untuk warga yang membutuhkan.
4.Keputusan bersama tentang pembagian jaga malam.
Bangsa dan Negara1. Keputusan bersama mengenai hari libur nasional.
2. Keputusan bersama besaran tarif angkutan.
3. Keputusan bersama harga dasar pupuk dan beras
4. Keputusan pemerintah daerah tentang
Upah Minimum Kabupaten (UMK).

Nilai-nilai luhur yang terkandung dalam sila-sila Pancasila apabila diamalkan akan menjamin kehidupan dalam berbangsa dan bernegara dengan lebih baik. Indonesia pun akan semakin disegani oleh bangsabangsa lain di dunia.

Perasaan menjadi satu kesatuan sebagai bangsa Indonesia juga merupakan salah satu amanah dari Pancasila. Pancasila yang merupakan dasar negara menghendaki semua unsur dalam bangsa menjadi satu kesatuan layaknya sila-sila dalam Pancasila. Layaknya papan catur, berbeda warna terkotak-kotak, namun membentuk satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan. Jika ada satu yang terpisah atau terlepas, papan catur tersebut tidak akan lagi bisa berfungsi.

*

Post a Comment (0)
Previous Post Next Post