Kelas 6, Tema 7, Subtema 1, Pembelajaran 1, Kepemimpinan di Sekitarku

Siapa orang di sekitarmu yang menginspirasi? Apakah mereka seorang pemimpin? Mengapa mereka disebut pemimpin? Baca teks berikut dalam hati!

Ayo, Belajar dari Kepemimpinan Angsa
Di belahan bumi bagian utara, musim gugur telah tiba. Sekelompok angsa bersiap melakukan perjalanan tahunannya. Mereka akan terbang ke bumi belahan selatan untuk menghindari musim dingin. Perjalanan ini akan menjadi perjalanan pertama bagi Angki, si angsa cilik. Kali ini ayah Angki akan menjadi pemimpin rombongan. “Ya! Ayah Angki akan terbang di posisi paling depan.”
Perlahan ayah Angki mulai mengepakkan sayapnya. Paman Gori dan Paman Roja mengambil posisi di belakang ayah. Makin lama rombongan terbang makin tinggi. Formasi huruf V makin jelas terlihat di angkasa. Angki sendiri terbang dengan santai. Ia tidak perlu susah payah menembus dinding udara, seperti saat ia terbang sendirian, karena di depannya sudah ada angsa-angsa lain yang membuka jalan untuknya. Itulah mengapa kelompok angsa selalu terbang dengan formasi huruf V. Kepakan sayap satu angsa, akan membuka jalan bagi angsa di belakangnya. Sebagai pemimpin, ayah Angki tentu yang paling kuat. Ia harus mampu membelah udara dan membuka jalan bagi anggotanya.
Sebagai anggota termuda, Angki ditempatkan di posisi belakang bersama teman-teman sebayanya. Mereka pun memiliki tugas khusus yaitu, mengeluarkan suara mengoak bersahutan dengan lantang dan riuh rendah. Suara ramai menjadi penyemangat seluruh rombongan, sehingga kecepatan akan lebih stabil.
Ketika matahari mulai terik menyengat, tiba-tiba ayah Angki berputar ke barisan belakang dan mengambil posisi di sebelah Angki. Rombongan secara otomatis berubah posisi. Paman Gori berada pada tempat terdepan menggantikan posisi ayah Angki. Terbentuklah formasi V yang baru.
Setelah beberapa saat, ayah Angki mencoba menjelaskan.
“Sebagai pemimpin, ayah tidak boleh memaksakan diri ketika sudah lelah, agar tidak membahayakan seluruh rombongan. Ayah harus memberi kesempatan pada angsa lain untuk menggantikan posisi ayah. Ayah yakin, Paman Gori akan menjadi pemimpin yang baik” jelas Ayah.
Angki mengangguk faham. Seorang pemimpin, harus selalu mengutamakan kepentingan seluruh rombongan. Tak boleh egois dan memaksakan diri.
Menjelang sore, rombongan angsa tersebut melintas di atas pegunungan. Secara bergantian, Angki dan teman-teman tetap mengoak keras, bersahut-sahutan menyemangati rombongan. Tiba-tiba, plak..plak.. plak..terdengar suara kepak sayap Puni yang terbang lemah, keluar dari rombongan.
“Puni, kamu mau ke mana? Kamu harus tetap di dalam rombongan” seru Angki panik.
“Aku tidak kuat lagi, Angki. Aku terlalu letih” jawab Puni lemah.
Tanpa komando, Paman Roja dan Bibi Surti terbang mendekati Puni. Mereka mengawal Puni meninggalkan rombongan menuju ke darat.
Memahami kekhawatiran anaknya, Ibu Angki menenangkan.
“Jangan khawatir Angki. Ketika ada yang sakit atau terluka, dua anggota lain memang harus mengawal turun ke darat. Sebagai sesama anggota kita harus saling tolong. Nanti, setelah Puni pulih, mereka bertiga dapat terbang kembali dalam rombongan angsa lainnya” ujar Ibu Angki.

Walau dengan formasi V yang menyusut, rombongan angsa tetap melanjutkan perjalanan. Tujuan masih jauh, tapi Angki yakin, dengan teladan Paman Gori sebagai pemimpin baru, dan dengan kerjasama yang baik di antara anggota rombongan, mereka akan sampai tujuan dengan selamat.

Catatlah nilai-nilai yang dimiliki oleh kelompok angsa tersebut sehingga mereka bisa tetap bertahan terbang dengan aman.

Tuliskan nilai-nilai tersebut ke dalam diagram bintang berikut.

Diskusikanlah hasilnya dengan teman satu meja dan perlihatkan kepada teman kelasmu. Apakah kalian menemukan persamaan dan perbedaan dari hasil yang diperoleh temanmu? Berilah komentar terhadap hasil yang berbeda.

hasil yang diperoleh temanmu? Berilah komentar terhadap hasil yang berbeda. Nilai-nilai kepemimpinan yang dimiliki oleh angsa-angsa di atas sangatlah penting untuk dimiliki oleh seorang pemimpin. Bisakah kamu menemukan nilai-nilai lain yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin? Sampaikan pendapatmu kepada guru dan teman kelasmu.

Salah satu nilai yang dimiliki seorang pemimpin adalah kemampuan mempersatukan warganya. Di sekitar kita, banyak pemimpin yang memiliki nilai tersebut. Ayo, kita cari tahu!
Ayo Diskusikan
Kamu masih ingat tentang Kampung Sehat Melati? Kampung tersebut memiliki seorang pemimpin yang sangat luar biasa. Mengapa demikian? Ayo, baca ceritanya dan diskusikan tentang tokohnya!
Ibu RT, Sang Pemersatu 
Kampung Sehat Melati menjadi kampung percontohan. Kampung ini sering dikunjungi masyarakat dari berbagai penjuru. Lingkungan yang bersih, warga yang sehat, dan warga yang kreatif sering diliput berbagai media untuk dijadikan panutan masyarakat.
Tidak seperti lazimnya pemukiman lain, warga Kampung Sehat Melati mendaulat seorang ibu sebagai ketua RT. Ia adalah Ibu Erika, seorang guru sekolah dasar yang ramah, bersahaja, dan juga berwibawa. Bagi warga, Ibu Erika adalah pengayom yang selalu bisa mereka datangi untuk mencari solusi berbagai masalah.
Ibu Erika menyadari bahwa kehidupan bermasyarakat kadang menimbulkan perselisihan. Perselisihan karena adanya perbedaan nilainilai antaranggota masyarakat. Oleh karena itu, Ibu Erika berinisiatif untuk memperbanyak kegiatan yang melibatkan seluruh warga. Senam sehat bersama, misalnya, bukan sekedar ingin mewujudkan masyarakat sehat, tapi juga bertujuan mempererat hubungan antarwarga. Setelah senam, warga berkumpul di lapangan. Mereka bergantian membawa makanan kecil untuk dinikmati bersama sambil bertukar cerita.
Ibu Erika juga mengajak warga mempraktikkan pengelolaan sampah mandiri. Untuk memotivasi warga, Ibu Erika ikut bekerja membersihkan lingkungan dalam setiap kegiatan kerja bakti.
Ibu Erika berencana mendirikan Pos Pelayanan Terpadu. Ketika memaparkan rencananya, di hadapan seluruh warga ia menyampaikan ajakannya, “Selamat pagi Bapak dan Ibu, selamat datang di acara kebersamaan yang diadakan di hari Minggu ini. Saya sangat senang dapat bertemu seluruh warga pada acara yang menyatukan kita semua.”
“Bapak dan Ibu, pada kesempatan ini saya ingin menyampaikan pentingnya kebersamaan untuk kesejahteraan warga. Kesejahteraan yang saya maksud kali ini adalah kesehatan. Bagi saya, warga yang sejahtera adalah warga yang sehat.”
“Wargaku tercinta. Kita boleh berbangga, kampung kita dijadikan contoh oleh banyak pihak. Pola hidup bersih yang kita nikmati hasilnya, ternyata tidak hanya bermanfaat bagi diri kita sendiri. Namun, kita tidak boleh berpuas diri. Masih banyak hal yang harus kita kembangkan bersama untuk menjadi lebih baik, lebih sehat, dan lebih sejahtera.”
“Untuk melanjutkan cita-cita mewujudkan kampung sehat, saya mengajak seluruh warga aktif terlibat dalam Pos Pelayanan Terpadu yang akan kita kelola bersama. Mari kita berusaha mewujudkan masyarakat sehat secara mandiri. Saya percaya bahwa kesehatan masyarakat harus menjadi perhatian kita semua. Saya menunggu peran setiap warga.”
“Para dokter, perawat, bidan dan tenaga kesehatan lainnya, mari sisihkan sedikit waktu untuk menyumbangkan ilmu dan tenaga bapak dan ibu demi kesehatan lingkungan terdekat. Bukan pundi uang yang akan bertambah, tetapi pundi amal yang akan berlimpah. Bukan untuk ketenaran nama sebagai orang hebat, tetapi demi kehidupan kampung yang sehat dan kuat.”
“Bapak dan Ibu, terima kasih atas seluruh dukungan yang telah diberikan selama ini. Terima kasih juga telah datang ke acara rutin bulanan di hari ini. Semoga pertemuan kita kali ini dapat memberikan manfaat bagi seluruh warga.”
Ternyata, kerelawanan para dokter dan perawat memang dinikmati dan bahkan menular ke warga lain. Banyak warga yang menawarkan tenaga untuk bergantian melakukan pelayanan timbang berat badan, membuat kartu sehat, mengingatkan jadwal imunisasi, bahkan memasak makanan sehat sekali sepekan untuk dibagikan kepada anak-anak.
Warga Kampung Sehat Melati sangat beruntung memiliki sosok Ibu Erika sebagai ketua RT. Kampung Sehat Melati tidak sekedar rindang, bersih, dan sehat. Dengan teladan serta nilai-nilai luhur yang ditularkannya, kehidupan warga berjalan rukun, tenteram dan produktif.
Ibu Erika dapat mempersatukan warganya melalui kegiatan-kegiatan yang direncanakannya. Kegiatan tersebut merupakan salah satu wujud nilai-nilai persatuan dan kesatuan.

Diskusikan teks di atas dalam kelompok, kemudian tulislah kesimpulannya. Kesimpulanmu harus memuat hal-hal berikut.
  • Nilai kepemimpinan dan pengaruhnya terhadap warga.
  • Manfaat keberadaan RT di masyarakat.
  • Contoh penerapan nilai-nilai persatuan dan kesatuan yang patut diteladani.
Kampung Sehat Melati menjadi kampung percontohan. Warga Kampung Sehat Melati mendaulat seorang ibu sebagai ketua RT. Ia adalah Ibu Erika, seorang guru sekolah dasar yang ramah, bersahaja, dan juga berwibawa. Bagi warga, Ibu Erika adalah pengayom yang selalu bisa mereka datangi untuk mencari solusi berbagai masalah. 
Manfaat keberadaan RT adalah menjaga kerukunan di masyarakat serta menjaga lingkungan masyarakat tetap tentram. Atas dasar itu Ibu Erika berinisiatif untuk memperbanyak kegiatan yang melibatkan seluruh warga. Senam sehat bersama, misalnya, selain dapat mewujudkan masyarakat sehat, kegiatan ini juga bertujuan mempererat hubungan antarwarga. Setelah senam, warga berkumpul di lapangan. Mereka bergantian membawa makanan kecil untuk dinikmati bersama sambil bertukar cerita. Ibu Erika juga mengajak warga mempraktikkan pengelolaan sampah mandiri. Untuk memotivasi warga, Ibu Erika ikut bekerja membersihkan lingkungan dalam setiap kegiatan kerja bakti. Tidak berhenti sampai disitu, Ibu Erika berencana mendirikan Pos Pelayanan Terpadu.
Ayo Temukan
Kamu sudah tahu tentang nilai-nilai kepemimpinan. Bacalah sekali lagi teks pidato Ibu Erika sebagai Ketua RT di halaman sebelumnya. Tuliskan hal penting berikut ini.
  • Kalimat yang menunjukkan ajakan
  • Pesan yang disampaikan
  • Manfaat lembaga yang dipimpin
  • Nilai-nilai kepemimpinan yang dapat diteladani. 
1. Kalimat yang menunjukkan ajakan.
  • Mari kita berusaha mewujudkan masyarakat sehat secara mandiri.
  • Para dokter, perawat, bidan dan tenaga kesehatan lainnya, mari sisihkan sedikit waktu untuk menyumbangkan ilmu dan tenaga bapak dan ibu demi kesehatan lingkungan terdekat.
2. Pesan yang disampaikan.
  • Berusaha mewujudkan masyarakat sehat secara mandiri. Menyisihkan sedikit waktu untuk menyumbangkan ilmu dan tenaga demi kesehatan lingkungan. Warga Kampung Sehat Melati sangat beruntung memiliki sosok Ibu Erika sebagai ketua RT. Kampung Sehat Melati tidak sekedar rindang, bersih, dan sehat. Dengan teladan serta nilai-nilai luhur yang ditularkannya, kehidupan warga berjalan rukun, tenteram dan produktif.
3. Manfaat lembaga yang dipimpin
  • pendataan kependudukan dan pelayanan administrasi pemerintahan lainnya (misalnya kartu keluarga, kartu tanda penduduk, dan lain-lain);
  • pemeliharaan keamanan, ketertiban, dan kerukunan hidup antarwarga;
  • pembuatan gagasan dalam pelaksanaan pembangunan dengan mengembangkan aspirasi dan swadaya murni masyarakat; dan
  • penggerak swadaya gotong royong dan partisipasi masyarakat di wilayahnya.
4. Nilai-nilai kepemimpinan yang dapat diteladani.
  • Menghargai
  • Menghormati
  • Semangat kekeluargaan
Kita semua adalah pemimpin. Ayo, latih kepemimpinanmu dengan berpidato tentang apa yang akan kamu lakukan apabila terpilih menjadi ketua kelas!

Ayo Berlatih
Sebelumnya, kamu telah belajar tentang teks pidato. Buatlah naskah pidato. Perhatikan aturan pembuatan teks pidato. Praktikkan di depan temanmu.

Teks pidato harus memuat:
1. Salam pembuka
Berisikan kalimat sapaan (selamat pagi, selamat siang, selamat malam, dan lain-lain)
2. Pendahuluan
Memaparkan topik permasalahan yang akan dibahas. Kali ini kamu akan membahas pengamalan persatuan dan kesatuan di sekolah, manfaat adanya ketua kelas, tujuan kegiatan, nilai kepemimpinan, dan semangat untuk bekerja sama.
3. Inti
Berisikan pembahasan topik secara lengkap. Kalimat ajakan atau bujukan digunakan untuk mengajak pendengar melakukan kegiatan yang diharapkan.
4. Penutup
Penyampaian rangkuman atau intisari topik yang telah disampaikan.
5. Salam penutup
Berisikan kalimat salam penutup seperti ‘terima kasih’.

Bacakanlah naskah pidatomu kepada salah satu temanmu. Mintalah temanmu memberikan masukan yang dianggapnya perlu. Perbaikilah naskahmu, lalu berikan kepada gurumu.
Kamu dapat menulis teks pidatomu di bawah ini.

Assalamualaikum wr wb, dan salam sejahtera untuk kita semua

Yang saya hormati Bapak Kepala Sekolah, dan Bapak/ Ibu Guru, serta teman-teman yang saya banggakan,
Kali pertama marilah kita panjatkan puja dan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melipahkan rahmat serta hidayahnya kepada kita semua, sehingga pada hari yang berbahagia ini, kita dapat berkumpul bersama dalam keadaan sehat walafiat,
Hadirin yang berbahagia,
Suatu hal yang perlu kita renungi bersama bahwa kemerdekaan yang sedang kita nikmati ini diraih tidak semudah membalikan telapak tangan. Akan tetapi semata-mata karena adanya Rahmat Allah Yang Kuasa serta adanya PERSATUAN. Akan menjadi tidak mungkin untuk dapat meraih kemerdekaan ketika musuh yang dihadapi bersenjata modern serba lengkap dan canggih, sedangkan bangsa Indonesia hanya bermodalkan bambu runcing dan sebuah tekad. Tetapi pada kenyataannya ijin Allah dan persatuanlah yang menjawab. Dialah yang mewujudkan sesuatu yang mustahil itu menjadi sesuatu yang nyata.
Kini memang bukan zamannya perang, yang harus bersama-sama mengangkat senjata melawan penjajah. Tugas kita sekarang adalah meneruskan perjuangan para pahlawan yang telang berjuang demi bangsa dan negera ini. Sebagai pelajar kita juga wajib untuk menjaga persatuan terutama di lingkungan sekolah dengan cara saling mencintai dan menghargai sesama warga sekolah sehingga tercipta hubungan yang baik antara guru dengan siswa dan antarsiswa. Patuh kepada kepala sekolah, guru, dan ketua kelas sebagai pemimpin kelas juga merupakan cara menjaga persatuan di lingkungan sekolah. Ketua kelas sebagai pemimpin juga harus bisa mengayomi, memberikan contoh yang baik, serta mampu menciptakan suasana belajar yang nyaman di kelasnya. "Seorang pemimpin harus dapat menyatukan anggotanya. Persatuan akan terwujud apabila ada kerjasama, saling percaya, jujur dan tidak mementingkan diri sendiri. Seorang pemimpin harus memiliki tujuan untuk dicapai bersama anggotanya."

Sebelum mengahiri pidato ini marilah kita pekikkan A B I T A Aku Bangga Indonesia Tanah Airku, Merah Putih Tumpah Darahku Yes! Mudah mudahan selalu tertanam rasa nasionalisme dan kebangsaan siswa sebagai anak Indonesia, yang secara otomatis akan menanamkan jiwa patriotisme terhadap merah putih dan tumpah darah Indonesia. Diharapkan para siswa mempunyai pribadi yang kuat dan berkarakter dalam memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia menuju terwujudnya Negara Maritim, Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Para hadirin yang berbahagia kiranya cukup sekian pidato dari saya apabila ada salah kata saya mohon maaf sebesar-besarnya. Terimakasih atas waktu dan kesempatan yang telah diberikan, akhirul kata, wassalamualaikum wr wb.

*

Post a Comment (0)
Previous Post Next Post